Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
2
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
23 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
3
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
23 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
4
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
Umum
23 jam yang lalu
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
5
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
20 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
6
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
6 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Home  /  Berita  /  Riau

Banyak Jembatan Penghubung Desa di Pelalawan Rusak, Dewan Sarankan Hal Ini

Banyak Jembatan Penghubung Desa di Pelalawan Rusak, Dewan Sarankan Hal Ini
Jembatan penghubung desa di Kecamatan Langgam.
Kamis, 09 Agustus 2018 14:54 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti kondisi infrastruktur jembatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Masih banyaknya jembatan penghubung desa rusak dan harus segera dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Anggota DPRD Pelalawan, Eka Putra, Kamis (9/8/2018) mengatakan, banyak kondisi jembatan penghubung desa rusak dan kondisinya memprihatinkan. Rata-rata jembatan penghubung berkonstruksi kayu.

Untuk itu, ia meminta kepada Pemda untuk dilakukan renovasi. "Masih ada beberapa jembatan penghubung desa yang harus diperbaiki," ungkapnya, kepada GoRiau.

Jembatan penghubung desa yang perlu dibangun, kata Eka Putra, seperti jembatan penghubung Desa Kuala Tolam dan Desa Rangsang di Kecamatan Pelalawan, juga di Desa Genduang, Kecamatan Kerumutan.

"Dinas PU-PR harus bisa merancang jembatan yang sederhana. Jadi, dinas harus bisa membuat konstruksi jembatan sederhana dan tidak memakan biaya yang cukup besar," katanya.

Menurut Ketua Komisi I ini, konstruksi jembatan penghubung berbeda dengan konstruksi jembatan lintas. "Kalau konstruksi sederhana, bisa dibagun banyak, karena masih banyak desa yang butuh jembatan penghubung," ujarnya.

Politisi Golkar ini mengingatkan, pemerintah diminta segera turun tangan terkait infrastruktur sebagai urat nadi perekonomian desa. "Ini jalan poros masyarakat, ketika masyarakat tak bisa lewat maka  pemerintah harus segera turun tangan," pungkas Eka Putra. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/