Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Riau

Tuntut Hak Riau di Blok Rokan, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Unri, Jalan Subrantras Macet Total

Tuntut Hak Riau di Blok Rokan, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Unri, Jalan Subrantras Macet Total
Rabu, 08 Agustus 2018 18:36 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Jalan Soebrantas, Panam, Kota Pekanbaru sore hari ini, Rabu, (8/8/2018) mengalami kemacetan panjang akibat puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri, Tehnik Perminyakan UIR, dan BEM UIR yang menggelar aksi dalam rangka menuntut bagian Provinsi Riau dalam pengelolaan Blok Rokan.

Aksi ini tepatnya dilakukan di depan Universitas Riau, Panam, dengan mengambil alih setengah badan Jalan Soebrantas, menuju Simpang empat Arengka.

Presiden Mahasiswa Unri, Randi Andiana kepada GoRiau.com, disela - sela aksi menegaskan, aksi yang dilakukan ini menyatakan 3 tuntutan kepada Pemerintah Indonesia, yang diantaranya adalah mendesak pemerintah untuk memastikan BUMD turut serta dalam pengelolaan Blok Rokan.

Kemudian, BEM Mahasiswa juga mengecam tindakan pemerintah pusat, yang sejak awal tidak melibatkan Pemerintah Provinsi Riau dalam penentuan operator Blok Rokan, sesuai dengan Undang - Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001 Pasal 12 ayat 1.

"Dalam hal ini, Riau atau masyarakat Riau seakan - akan tidak ada, padahal Blok Rokan itu ada di Riau dan kita tuan rumahnya. Kalau hanya mendapat 10 persen, itu memang sudah selayaknya, tetapi kita menuntut agar BUMD dianggap, dengan turut serta dalam pengelolaan Blok Rokan," ujar Randi.

Selanjutnya, Randi juga menegaskan agar pemerintah berupaya lebih keras dalam mewujudkan kedaulatan energi Nasional, berdasarkan keadilan bagi daerah penghasil dan NKRI.

Rencananya, aksi ini akan dilanjutkan kembali pada Kamis, 9 Juli 2018, tepatnya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-61 tahun. Pihaknya sendiri akan memastikan agar aspirasi ini dapat didengar oleh berbagai pejabat daerah dan masyarakat, yakni pada Paripurna DPRD Riau.

"Besok, kita akan beri kejutan," ujar Randi, sembari menjamin bahwa aspirasi esok akan dinyatakan secara hormat dengan ketertiban dan keamanan yang terjaga. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/