Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah: Penanganan Pasca Gempa Lombok, Perlu Lembaga Khusus Seperti BRR Aceh

Fahri Hamzah: Penanganan Pasca Gempa Lombok, Perlu Lembaga Khusus Seperti BRR Aceh
Fahri Hamzah saat berkunjung ke lokasi korban gempa di Lombok Timur. (dok. GoNews.co)
Rabu, 08 Agustus 2018 14:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LOMBOK - Saat menyerahkan bantuan tahap tiga untuk korban bencana gempa Lombok, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah bersama para relawan berkesampatan melakukan inspeksi ke Posko Darurat gempa TNI di Kabupeten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (8/8/2018).

Kedatangan Fahri beserta rombongan, disambut hangat oleh warga di posko pengungsian.

Di posko darurat gempa milik TNI, Fahri melihat langsung kesediaan logistik, juga pendistribusiannya bagi korban gempa yang dilakukan oleh para relawan. Selain itu, dirinya juga ingin mengetahui langsung laporan dari posko mengenai korban gempa yang sudah ditemukan dan yang masih dalam pencarian.

"Saya ingin mengetahui korban yang sudah ditemukan, dan yang hilang. Termasuk sudah berapa yang meninggal dunia sampai saat ini," ucap politisi dari PKS itu.

Menurut Fahri, informasi yang diperolehnya langsung dari posko darurat gempa TNI ini sangat penting. Apalagi, dilaporkan hingga saat ini jumlah korban yang meninggal dunia sudan mencapa 162 orang.

"Ini penting. Karena di koran-koran disebut jumlah korban yang meninggal dunia 100 orang. Nah, dari inforsmasi yang saya peroleh dari posko ternyata jumlahnya sudah 162 orang yang meninggal," kata dia setelah mendengar laporan dari petugas posko.

Kepada wartawan, Fahri mengatakan penanganan bencana gempa Lombok memerlukan penanganan khusus, seperti penanganan bencana tsunasi di Aceh, karena masif dimana rumah penduduk dan insrastrukstur semuanya hilang.

"Maka yang dibangun itu, seperti membangun kota baru. Dan ini memerlukan partisipasi semua pihak termasuk dunia internasional," ujar anggota DPR dari NTB itu.

Bahkan, Fahri melihat penanganan pasca gempa Lombok, tidak bisa ditangani secara biroktaris, tetapi perlu dibentuk satu lembaga yang bisa menampung dan menangani semuanya, mulai dari hulu sampai hilir. Lombok pasca gempa ini, menurut dia memerlukan penanganan yang lebih masif dari pemerintah pusat.

"Itu yang akan saya usulkan nanti. Presiden membuat lembaga seperti BRR Aceh dulu waktu pasca Tsunami itu. Itu yang saya sedang pikirkan setelah identifikasi. Tadi kan yang meninggal saja, setelah dihitung-hitung bisa mendekati angka 200, bekum lagi yang di atas 500 yang masih dirawat. Begitu juga rumah mereka hampir semua hancur, artinya mereka nanti tinggal di rumah yang baru. Ini yang akan saya sampaikan kepada presiden," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/