Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Riau

Tiga Tahun Mengidap Kanker, Warga Kecamatan Bantan Bengkalis Butuh Uluran Tangan Dermawan

Tiga Tahun Mengidap Kanker, Warga Kecamatan Bantan Bengkalis Butuh Uluran Tangan Dermawan
Soinah, warga Desa Sukamaju, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, sudah tiga tahun mengidap kanker payudara dan membutuhkan pertolongan medis dan bantuan materil.
Senin, 06 Agustus 2018 13:54 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
BENGKALIS - Tiga tahun mengidap kanker payudara, Soinah warga Desa Sukamaju, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, butuh uluran tangan dermawan untuk meringankan beban hidupnya.

Janda tiga anak ini, hanya bisa terbaring di kasur kapuk yang sudah usang. Soinah tinggal di rumah yang terbuat dari papan bersama ketiga anaknya. Bahkan anaknya yang bernama Fella harus mengambil obat orangtuanya ini ke Kota Pekanbaru untuk mengurangi rasa sakitnya.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com, Senin (6/8/2018). Suami Soinah meninggal dunia sejak empat tahun yang lalu. Soinah sendiri sudah keluar masuk rumah sakit menjalankan 11 kali kemoterapi.

Alasan mengapa Soinah tidak mengoperasi kankernya itu, karena kanker yang besar tersebut sudah menempel di paru-parunya. Bahkan, anak-anak Soinah sempat putus sekolah untuk membantu pengobatannya. Meskipun, saat ini anak-anak Soinah sudah masuk sekolah kembali.

Berbagai upaya untuk membantu meringankan pengobatan sudah dilakukan pihak pemerintah desa. Seperti yang diakui oleh Kepala Desa Sukamaju Sukarni.

"Kami sudah membantu Bu Soinah untuk berobatnya, mulai sumbangan dari warga hingga infak di masjid atas nama Bu Soinah sendiri," kata Sukarni.

Soinah saat ini sangat membutuhkan pertolongan. Tidak hanya pertolongan secara materil, juga pertolongan secara medis. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/