Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Riau

Jokowi Diharapkan Buat Kebijakan Khusus untuk Wilayah Laut Pulau Terluar

Jokowi Diharapkan Buat Kebijakan Khusus untuk Wilayah Laut Pulau Terluar
Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Kepulauan Meranti, Riau
Jum'at, 03 Agustus 2018 23:03 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Sesuai nawacita, Presiden Jokowi diharapkan membuat kebijakan pembangunan khusus wilayah laut pulau terluar. Sebab, selama ini pembangunan hanya terfokus di daratan pulau terluar Indonesia.‎ Harapan itu disampaikan Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Fauzi Hasan.

Kata Fauzi, seorang presiden sangat diharapkan membuat kebijakan melalui Perpres sesuai nawacita khusus untuk wilayah laut pulau terluar. Seperti di Kepulauan Meranti, selaku wilayah terluar, juga merupakan wilayah berpulau. Membangun di wilayah berpulau, dibutuhkan dana yang lebih besar.

Kebijakan khusus atau Perpres terkait alokasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Uang tersebut, diharapkan bisa berguna untuk mempercepat pembangunan wilayah laut pulau terluar Indonesia.

Ditambahkan Politisi PAN itu lagi, se Indonesia ada sekitar 68 kabupaten yang merupakan pulau terluar. Memiliki luasan wilayah laut, seperti Kepulauan Meranti.

Diharapkan, melalui Perpres itu, anggaran rutin bisa dikucurkan setiap tahun. Tak banyak, hanya 1 persen dari APBN setiap tahunnya.

Jika Perpres itu dikeluarkan, bisa menjadi penghasilan tetap daerah dan berguna untuk pembangunan.

"APBN Rp2.000 triliun, 1 persennya Rp20 triliun. Itu yang dibagikan ke 68 kabupaten (kawasan terluar berpulau-red) se Indonesia," kata Fauzi lagi.

Fraksi PAN, dikatakan Fauzi, akan terus menggulir wacana 1 persen APBN untuk kabupaten di pulau terluar. Wacana ini akan dibahas bersama teman-teman legislator dari daerah perbatasan se Indonesia.

"Di sisa waktu, kita akan kumpul dengan kawan-kawan daerah perbatasan. Kita buat seminar, gagasan kita untuk menerobos, memperjuangkan itu," katanya lagi. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/