Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Riau

Meninggal Akibat Serangan Jantung, Keluarga Nelayan di Siak Terima Dana Rp160 Juta

Meninggal Akibat Serangan Jantung, Keluarga Nelayan di Siak Terima Dana Rp160 Juta
Kadis Perikanan dan Peternakan Siak, Susilawaty
Selasa, 31 Juli 2018 16:10 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Pemkab Siak melalui Dinas Perikanan dan Perternakan memang tidak mau setengah-setengah membantu nelayan di Kabupaten Siak. Bahkan ketika ada nelayan yang meninggal, Dinas Perikanan dan Perternakan Siak juga turun ikut membantu proses klaim asuransi nelayan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Seperti pada kasus meninggalnya nelayan bernama Hasbi akibat serangan jantung. Keluarga yang ditinggalkan menerima klaim asuransi nelayan milik Hasbi sebesar Rp160 juta dari PT Jasindo melalui rekening istri almarhum.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Susilawaty menyebutkan proses pengurusan klaim asuransi nelayan atas nama Hasbi itu baru saja selesai. Ketidak tahuan pihak keluarga dalam pengurusan klaim ini patut mendapat pendampingan.

"Alhamdulillah berhasil keluar klaim asuransinya sebesar Rp160 juta yang ditransfer ke rekening istri almarhum Pak Hasbi sebagai ahli waris. Jumlah klaim yang diterima ahli waris biasanya tidak sama, tergantung penyebab kematiannya," kata Susi kepada GoRiau.com, Selasa (31/7/2018).

Dijelaskan Susi juga, sekitar 784 nelayan di Kabupaten Siak memiliki asuransi nelayan. Mereka tercatat sebagai anggota sejak tahun 2016 dan 2017. Untuk tahun pertama preminya sebesar Rp175 ribu dibayarkan oleh kementrian kelautan dan perikanan (KKP).

"Tahun berikutnya, untuk perpanjangan kartu asuransi nelayan itu para nelayan harus melakukannya secara mandiri dengan membayar premi pertahun yang ditetapkan itu. Kalau kita sifatnya hanya bisa mendampingi saja," kata Susi lagi.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/