Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
46 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Setelah Gempa 4,7 SR di Mentawai, Sumbar Diguncang 6 Kali Gempa Susulan

Setelah Gempa 4,7 SR di Mentawai, Sumbar Diguncang 6 Kali Gempa Susulan
Ilustrasi
Sabtu, 21 Juli 2018 11:02 WIB
PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi enam kali gempa susulan dengan kekuatan di bawah 4,7 Skala Richter yang berpusat di Mentawai, Sumatera Barat setelah daerah itu diguncang gempa pada Sabtu dinihari pukul 02.58 WIB.

"Hingga pukul 05.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi enam kali aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan kekuatan yang paling besar 4,7 SR," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono saat dihubungi dari Padang Sabtu.

Menurut dia pusat gempa bumi pertama berada pada koordinat 1,73 lintang selatan dan 99,81 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 kilometer arah timur laut Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 23 kilometer.

Ia memaparkan gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dipicu oleh penyesaran naik," ujarnya.

Rahmat menyampaikan dampak gempa bumi berdasarkan peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa gempa dirasakan antara lain di daerah Padang pada skala III MMI dan Pariaman pada skala II - III MMI.

Hal ini sesuai dengan hasil laporan masyarakat bahwa gempa bumi ini dirasakan di Padang, Pariaman, dan kepulauan Mentawai II-III MMI.Kepada masyarakat ia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sementara Kabag Humas Kementerian Agama Sumbar Efrianto menyampaikan tidak ada kerusakan di Asrama Haji Tabing Padang akibat gempa.

"Saat gempa terjadi jamaah kloter V yang berada di asrama sebagian keluar bangunan, tapi tidak ada laporan jamaah yang trauma," kata dia. ***

Editor:Arie RF
Sumber:rilis.id
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/