Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
15 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
4
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
11 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
11 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
11 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Riau

Proyek Pengerjaan Jalan Gajahmada Duri Tiap Tahun Mengecewakan, Ini Kata Warga

Proyek Pengerjaan Jalan Gajahmada Duri Tiap Tahun Mengecewakan, Ini Kata Warga
Pengerjaan penimbunan bahu Jalan Gajahmada terlihat tidak rata dengan badan jalan.
Jum'at, 20 Juli 2018 19:59 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DURI - Setiap tahun proyek pengerjaan Jalan Gajahmada di Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau, selalu berpolemik dengan masyarakat setempat. Setiap saat diperbaki tapi selalu tidak tuntas dan menyisakan pekerjaan yang tak sedap dipandang mata.

Seperti proyek rigid beton Jalan Gajahmada tahun 2017 yang dianggarkan melalui APBD Bengkalis sebesar Rp20 miliar, banyak kejanggalan yang nampak oleh masyarakat. Mulai dari pengerjaan proyek hingga realisasi proyek yang sudah mencapai 100 persen. 

"Kami masyarakat ingin pembangunan Jalan Gajahmada ini benar-benar sesuai RAB nya, agar bermanfaat untuk masyarakat. Ini dari tahun ke tahun selalu dijadikan ladang meraup untung yang lebih oknum tertentu dengan bermain pada bahan dan pengerjaan," kata Yurmalis, warga KM 15 Jalan Gajahmada kepada GoRiau.com, Jumat (19/7/2018).

Dijelaskan Yurmalis juga, permainan yang dimaksudnya pada pengerjaan proyek seperti rigid beton yang baru selesai sudah retak-retak dan soal tanah timbun untuk bahu jalan, hasilnya juga sangat jauh dari kata sangat memuaskan. 

"Lihat saja bahu jalan yang ditimbun dengan tanah kuning itu harusnya sama rata dengan badan jalan. Kalau di jalan Gajahmada sangat jauh selisihnya antara bahu jalan dan badan jalan. Dan hanya beberapa titik saja yang ditimbun," kata Yurmalis. 

Ironisnya lagi, kata Yurmalis, warga di kanan dan kiri jalan terpaksa membeli tanah timbun sendiri untuk meratakan bahu jalan itu dengan badan jalan di depan rumahnya. Paling tidak untuk memudahkan kendaraan mereka masuk ke pekarangan rumah. 

"Kalau kami biarkan saja bahu jalan itu jauh rendah dari badan jalan, maka agak payah sepeda motor kami masuk ke pekarangan. Bisa kandas saat turun dari badan jalan, lama-lama tentu rusak juga sepeda motor ini. Makanya saya dan mungkin warga lain berfikir, kok begini proyek pemerintah. Saya rasa ada kecurangan dalam pengerjaam proyek ini, khususnya untuk pengadaan tanah timbun," imbuh Yurmalis lagi. 

Sementara itu Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUPR Bengkalis, Ngawidi sekaligus KPA Pengerjaan Jalan Gajahmada saat dikonfirmasi GoRiau.com mengatakan untuk tanah timbun pada bahu Jalan Gajahmada sudah sesuai dengan RAB sebanyak 1.193 kubik. Namun karena tingginya jalan yang dirigid beton, tidak mampu menampung semua tanah timbun yang sudah ada dalam RAB. 

"Belum lagi tanah timbun yang masuk dalam pekarangan milik masyarakat. Untuk teknisnya bisa menghubungi Rudi, karena dia PPTK Jalan Gajahmada," ungkap Ngawidi saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon selulernya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/