Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
6
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Home  /  Berita  /  Riau

Tak Sanggup Kelola Pasar Modern Sorek, Ini Alasan PT Bina Karya Pelalawan

Tak Sanggup Kelola Pasar Modern Sorek, Ini Alasan PT Bina Karya Pelalawan
Pengelolaan Pasar Modern Sorek mangkrak, DPRD Pelalawan menggelar hearing bersama dinas terkait, Selasa (16/7/2018).
Kamis, 19 Juli 2018 00:27 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - PT Bina Karya Pelalawan sebagai perusahaan pemenang tender pengelolaan Pasar Modern Sorek menyerah dan tidak sanggup melanjutkan kontrak. Pasar yang berlokasi di Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, urung beroperasi.

"Investasi yang sudah mereka tanamkan itu hampir Rp 1 miliar, katanya," sebut Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Pelalawan, Zuherman Das, saat hearing bersama Komisi II DPRD, Selasa (17/7/2018) kemarin.

Ditegaskan Zuherman, Diskoperindagsar akan segera melakukan langkah dengan melakukan proses lelang kembali pengelolaan Pasar Modern Sorek.

"Karena mereka sudah mengundurkan diri, tentu sebagai tindak lanjutnya nanti akan dibuatkan lagi proses lelang selanjutnya," jelasnya.

Mewakili pihak perusahaan, Masriadi, mengungkapkan sebab gagalnya pengelolaan Pasar Modern Sorek oleh PT Bina Karya Pelalawan sebagai pemenang tender.

"Mau gimana lagi, pemegang sahamnya bubar. Padahal sudah Rp 1 miliar investasi sudah masuk," bebernya, saat di konfirmasi GoRiau.com.

Bahkan, kata Masriadi, pihak perusahaan telah membayar retribusi kepada Pemerintah Daerah (Pemda), pada tahun 2017 lalu.

"Kita sudah bayar retribusi tahun pertama sebesar Rp 350 juta. Kita ingin aset itu kembali, minimal separuh dari nilai investasi. Tapi sudah terikat kontrak," ucapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/