Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Riau

Imunisasi Paling Efektif Putuskan Rantai Kasus Campak dan Rubella, Siak Targetkan Vaksinasi 147 Ribu Anak

Imunisasi Paling Efektif Putuskan Rantai Kasus Campak dan Rubella, Siak Targetkan Vaksinasi 147 Ribu Anak
Ilustrasi
Selasa, 17 Juli 2018 05:45 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Sebanyak 147 ribu anak di seluruh wilayah Kabupaten Siak akan diimunisasi secara serentak 1 Agustus 2018 guna mengeliminasi kasus Campak dan Rubella yang masih banyak ditemukan di Indonesia.

"Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective serta berdampak positif untuk mewujudkan derajad kesehatan anak di Indonesia. Untuk itu imunisasi serentak ini wajib disosialisasikan sejak dini," kata Wakil Bupati Siak, Drs H Alfedri kepada GoRiau.com, Senin (16/7/2018).

Alfedri juga menegaskan kegiatan imunisasi secara masal ini sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

"Dengan target Siak 147 ribu anak itu bukan jumlah yang sedikit. Untuk itu perlu sosialisasi dari Camat, Kepala Puskesmas, Lurah, Penghulu hingga RT dan RW untuk mensosialisasikan pentingnya imunisasi campak san rubella ini," tegas Alfedri lagi.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Siak, dr Toni, Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi rata-rata 8 – 13 hari.

Gejala penyakit campak adalah demam, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis.

Akan tetapi berakibat fatal apabila terjadi komplikasi, misalnya diare berat, radang berat, radang paru (pneumonia), radang otak (encephalitis), kebutaan bahkan kematian.

"Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Saat ini target dunia termasuk Indonesia dalam pengendalian campak adalah tercapainya eliminasi campak," bebernya menjelaskan dengan detail.

Sedangkan Rubela adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama.

Infeksi Rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella congenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan.

"Jangan takut bawa anggota keluarga untuk imunisasi campak dan rubella ini. Imunisasi ini gratis tidak dipungut biaya karena dibiayai oleh Unesco," kata dr Toni. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/