Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
11 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
11 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
11 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Riau

Dekranasda Kampar Kembali Belajar Membatik di RAPP

Dekranasda Kampar Kembali Belajar Membatik di RAPP
Ibu-ibu Dekranasda Kampar melihat hasil batik dari pengrajin dari Rumah Batik Andalan Pelalawan.
Senin, 16 Juli 2018 20:39 WIB
PANGKALAN KERINCI - Setiap daerah di Indonesia sedang mengembangkan batik ciri khas masing-masing, tidak terkecuali Kabupaten Kampar. Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar Lasvita Siahaan mengatakan, mereka ingin belajar bagaimana Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengembangkan motif batik khas Pelalawan oleh Rumah Batik Andalan (RBA) yang sudah mendapatkan hak paten, salah satunya motif batik bono.

"Kami ingin belajar dan melihat bagaimana CD RAPP mengelola dan mengembangkan batik Pelalawan. Karena kami ingin mengembangkan batik di wilayah kami," ujar Lasvita.

Saat berkunjung ke Rumah Batik Andalan, salah satu peserta bernama Anik tampak antusias melihat proses pembuatan batik. Ia melihat satu persatu proses pengerjaan batik dari mencanting hingga mewarnai. Kemudian ia juga sempat berbincang-bincang dengan pembatik yang sedang bekerja di sana.

"Saya bersemangat belajar membatik di sini. Insyaallah saya akan wujudkan motto Batikku Sukses, Batik Kampar di Pundakku. Selama ini Jawa lah yang terkenal dengan batiknya, sekarang saatnya daerah-daerah di Riau punya batik ciri khas sendiri," ungkap Anik.

Direktur CD RAPP Marzum menyambut kembali kedatangan Dekranasda Kampar yang mengantar Sumber Daya Manusia (SDM) pengrajin batik nya ke RAPP.

"Kami sangat senang bisa terus berbagi ilmu dengan masyarakat Kampar. Kiranya Batik yang akan segera dikembangkan dapat menambah keberagaman batik Provinsi Riau," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini Rumah Batik Andalan telah menghasilkan lima motif batik yang sudah dipatenkan diantaranya Bono, Akasia, Lakum, Timun Suri dan Eukaliptus. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/