Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Riau

Luar Biasa, Hutan Lindung Sentajo Raya Kuansing Diperkirakan 'Simpan' 100 Lebih Spesies Anggrek

Luar Biasa, Hutan Lindung Sentajo Raya Kuansing Diperkirakan Simpan 100 Lebih Spesies Anggrek
Komunitas Anggrek Uniks berfoto bersama saat menginventarisir anggrek di Hutan Lindung Sentajo Raya.
Minggu, 15 Juli 2018 23:12 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Hutan lindung di Kuantan Singingi (Kuansing) khususnya hutan lindung Sentajo Raya diperkirakan menyimpan lebih 100 jenis anggrek. Angrek-angrek ini mulai terancam karena banyaknya konsversi hutan menjadi perkebunan.

Pebra Heriansyah, Pembina Komunitas Pecinta Anggrek Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) mengatakan, Kuansing memiliki kekayaan anggrek yang melimpah. Ia memperkirakan lebih dari 100 spesies anggrek yang hidup di hutan Kuansing.

"Namun, keberadaan anggrek terancam seiring konversi hutan menjadi lahan perkebunan. Anggrek akan terkubur di bawah pelepah sawit," ujar Pebra.

Karenanya, Uniks yang memiliki komunitas pecinta anggrek berusaha melakukan inventaris angrek yang ada di Kuansing. Dan saat ini tim sedang menginventarisir anggrek di Hutan Lindung Sentajo Raya.

Dan Sabtu (14/7/2018), komunitas pecinta anggrek menjelajah hutan lindung Sentajo Raya dengan membawa 16 mahasiswa, menemukan 4 jenis anggrek.

Menurut Khairul Aridho, Ketua Pelaksana Jelajah Anggrek menyatakan ada empat jenis anggrek yang berhasil diinventarisir di lokasi ini yakni, anggrek tebu (gramatofhilum, sp), anggrek bulbofhilum medusa, anggrek merpati dan anggrek terestial dari jenis calante.

"Keempat anggrek ini sudah terancam keberadaannya di Kuansing. Hanya hutan lindung inilah habitat yang terasisa untuk mereka," ujar Khairul. ***

Kategori:Umum, Riau, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/