Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
21 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Meski Dikenal Sebagai Kota Ibadah Tapi Trotoar dan Got di Tembilahan Dipenuhi Sampah

Meski Dikenal Sebagai Kota Ibadah Tapi Trotoar dan Got di Tembilahan Dipenuhi Sampah
Sampah yang berserakan di Kota Tembilahan
Rabu, 11 Juli 2018 21:15 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Gelar sebagai kota Ibadah yang melekat untuk Tembilahan, Indragiri Hilir ternyata belum menjadi semangat hidup bersama. Kota Ibadah (Indah, Bersih, Aman, Damai dan Harmonis) ternyata masih ''menyimpan'' banyak lokasi kumuh dan berantakan.

''Miris saya melihat ibukota kabupaten kita ini, dimana-mana ada sampah padahal julukan ni kota ini, Ibadah (indah, bersih, aman, damai dan harmonis) tapi kenyataannya belum semua sisi kota seperti yang diharapkan,'' ujar Suci, salah seorang warga kepada GoRiau.com, Rabu (11/7/2018).

Bahkan sampah yang berserakan juga nampak di kawasan Jalan Jendral Sudirman Tembilahan, yang merupakan salah satu jalan utama kota. Di ruas ini, trotoar dan got dipenuhi oleh sampah.

Dikatakan Suci, seharusnya, trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki tidak digunakan sebagai lapak untuk berjualan, yang akhirnya membuat trotoar dan got penuh dengan sampah.

''Saya bingung, ini kesadaran masyarakat yang kurang atau kinerja dari Pemkab Inhil yang perlu dipertanyakan. Herusnya kan ada pengawasan dan pembinaan, jangan malah dibiarkan,'' lanjutnya.

Ia pun berharap, ada langkah konkrit dari Pemkab untuk mengatasi permasalahan sampah di Tembilahan, sehingga sebutan Tembilahan sebagai Kota Ibadah sesuai dengan realitanya. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/