Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Riau

Dikasih Dana Rp45 Miliar Tapi Jumlah Pemilih Rendah, Dewan Inhil Pertanyakan Kinerja KPU

Dikasih Dana Rp45 Miliar Tapi Jumlah Pemilih Rendah, Dewan Inhil Pertanyakan Kinerja KPU
Sekretaris Komisi I DPRD Inhil, Muammar
Rabu, 11 Juli 2018 21:02 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hilir dipertanyakan. Pasal, lembaga yang mendapat dana hibah hingga Rp45 miliar untuk Pilkada itu ternyata tidak mampu menjadi penyelenggara yang baik. Buktinya, partisipasi pemilih sangat rendah pada Pilkada lalu.

"Apa yang diinginkan KPU sudah kita berikan, mulai dari support dana yang tidak sedikit. Tapi hasilnya begini, kita pertanyakan kinerja KPU ini. Kenapa sampai banyak yang tidak dapat undangan untuk memilih", tukas Sekretaris Komisi I DPRD Inhil, Muammar kepada GoRiau.com, Rabu (11/7/2018).

"Ini yang kita pertanyakan, kenapa banyak yang tidak dapat undangan untuk mencoblos. Akibatnya banyak yang tidak datang ke TPS", ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Dari data yang ada partisipasi pemilih pada Pilkada Inhil hanya 60,57 persen (suara sah/tidaksah), dengan angka Golput 39,43 persen (tidak memilih). Angka ini jauh dari perkiraan dan menyebabkan hasil Pilkada tidak mencerminkan keinginan rakyat.

''Ini harus menjadi catatan kita di DPRD. Angka partisipasi dalam politik itu penting guna menguatkan legitimasi kepala daerah dan anggota DPRD,'' tutupnya. (adv)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/