Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemko Serahkan Pasar Tradisional, TMP dan Parkir Dikelola Pihak Ketiga

Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemko Serahkan Pasar Tradisional, TMP dan Parkir Dikelola Pihak Ketiga
net
Jum'at, 06 Juli 2018 09:40 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Pengelolaan 7 pasar tradisional, parkir, dan alat angkutan umum Trans Metro Pekanbaru (TMP), selama ini dirasa kurang dikelola dengan maksimal, sehingga berdampak pada rendahnya potensi pendapatan daerah dan kurangnya kepuasan masyarakat akan pelayanan publik tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru rencananya akan menyerahkan pengelolaan aset - aset tersebut, yang semula ditangan birokrasi kepada pihak ketiga.

Hal itu disampaikan Walikota Pekanbaru, Firdaus kepada GoRiau.com, Jumat, (6/7/2018), bahwa berdasarkan evaluasi, diperlukan jiwa - jiwa enterpreneur (pengusaha), yang bisa mengelola potensinya dengan maksimal. Pihak ketiga yang dimaksud adalah PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) yang merupakan perusahaan daerah.

"Kita sedang membahas, ada 7 pasar tradisional di 7 lokasi, ada peningkatan pelayanan tetapi masih jauh dari harapan, begitu juga dengan TMP dan parkiran yang selama ini dikelola oleh UPTD. Maka kita berencana untuk menyerahkan pengelolaannya kepada anak perusahaan dari PT SPP, karena potensi pendapatan ini harus ada jiwa - jiwa yang bersemangat enterpreneur," ujarnya.

Menurut Firdaus, setidaknya Pemko telah menghabiskan Rp3,5 miliar hanya untuk subsidi ketujuh pasar tradisional yang ada di Pekanbaru. Kemudian, subsidi terbesar diberikan ke angkutan umum TMP, meskipun jumlahnya tidak disebutkan.

Bus TMP saat ini memiliki 95 unit bus, yang tingkat pelayanannya hanya mencapai 30 persen dari kapasitas angkut yang seharusnya. Sedangkan parkiran, sampai saat ini masih menimbulkan keluhan dari pihak masyaraka, yang menunjukkan tidak tercapai dengan maksimal akan kepuasan masyarakat.

Firdaus berharap, dengan menyerahkan pengelolaan TMP, pasar tradisional dan parkiran tersebut kepada anak perusahaan PT SPP, maka Pemko dapat menghemat subsidi, dan aset - aset tersebut dapat membiayai sendiri biaya operasionalnya masing - masing.

"Dengan dikelola oleh profesional, kita berharap potensi ekonomi yang ada disitu, melalui retribusi, mampu membiayai biaya operasionalnya. Kemudian, Pemko juga bisa menghemat subsidi - subsidi nya pertahun yang mencapai miliaran," ulasnya.

Sementara itu, untuk mencari Manager yang mampu mengoperasionalkan anak - anak perusahaan tadi, akan dipilih dari putra - putri Pekanbaru yang ahli dan profesional dibidangnya. Pemko akan melakukan lelang terbuka, untuk memastikan mendapatkan tenaga ahli yang sesuai. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/