Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
13 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
4
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
9 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Akhirnya, Keluarga Korban Ikhlas Pencarian Jenazah KM Sinar Bangun Dihentikan

Akhirnya, Keluarga Korban Ikhlas Pencarian Jenazah KM Sinar Bangun Dihentikan
Senin, 02 Juli 2018 10:03 WIB
MEDAN - Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018 akhirnya rela dan iklas tim gabungan menghentikan pencarian jenazah.

Pasalnya, seperti dikatakan pihak Basarnas, adalah hal yang mustahil mengangkat jenazah dai kedalaman 430-450 meter dari dasar Danau Toba.

"Keluarga korban sudah mengikhlaskan jenazah keluarganya untuk tidak diangkat. Nanti Bupati Simalungun akan membangun prasasti atau monumen di Pelabuhan Tigaras untuk mengenang tragedi ini," ujar Kepala SAR Medan, Budiawan, ketika dihubungi terkait hasil kesepakatan dalam pertemuan keluarga korban dengan tim gabungan, Pemkab Simalungun, di Kantor Bupati Simalungun.

Kata Budiawan, hasil kesepakatan antara keluarga korban dan Bupati Simalungun akan disampaikan kepada Kepala Basarnas. Sebab, sudah sempat diputuskan masa pencarian diperpanjang sampai 3 Juli.

"Nanti tim akan rapat lagi untuk menentukan apa yang akan dilakukan besok. Pada Selasa 3 Juli 2018, akan dilakukan peletakan batu pertama monumen atau prasati yang akan dibangun. Di monumen itu akan dituliskan nama korban hilang, meninggal dan korban selamat," tuturnya. ***

Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/