Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
53 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sekdaprovsu Apresiasi Rencana Pengembangan Kampung Pertanian

Sekdaprovsu Apresiasi Rencana Pengembangan Kampung Pertanian
Minggu, 01 Juli 2018 20:03 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), Hj Sabrina mengapresiasi rencana Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Sumatera Utara (Sumut) untuk mengembangkan kampung pertanian di Sumut.

Hal ini disampaikannya pada acara Halal Bi Halal Idul Fitri 1439 H, sekaligus Urun Rembuk Produktif Himpunan Alumni IPB Sumut di  Rumah Dinas Sekdaprovsu, Sabtu (30/6/2018).

“Ini merupakan inisiatif yang sangat bagus. Sudah sewajarnya ilmu dan keahlian-keahlian yang kita peroleh selama pendidikan kita aplikasikan di tengah masyarakat, khususnya sektor pertanian. Selain bisa membantu produksi pertanian kita, model kampung pertanian juga bisa membantu mensejahterakan para petani,” ujarnya.

Sabrina pun menyarankan agar pengembangan kampung pertanian ini nantinya diintegrasikan dengan teknologi digital saat ini. Selama ini, pertanian selalu identik dengan hal-hal yang bersifat tradisional. Hal ini menjadi pemicu kurang berminatnya generasi muda untuk terjun di sektor pertanian.

“Seperti halnya online shop, produk-produk pertanian pun bisa dibuatkan modelnya seperti itu. Mungkin terkesan rumit dan sulit, tapi saya yakin tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha mewujudkannya,” jelas Sabrina.

Menurutnya, pendampingan dan edukasi terhadap petani menjadi salah satu langkah penting yang harus diperhatikan untuk mewujudkan kampung pertanian. Karena, meskipun banyak inovasi dan teknologi yang dihadirkan, akan sia-sia jika petani tidak bisa memahami dan mengaplikasikannya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni IPB Pusat Walneg S Jas menyampaikan, ada dua opsi kampung pertanian yang direncanakan ingin dibentuk. Pertama, kampung pertanian yang hanya berfokus pada demonstration plot (demplot), yakni penyuluhan berkala pada petani dengan cara membuat lahan percontohan.

Kedua, fokus pada pendampingan petani lokal untuk budidaya pertanian seperti aren, kelapa sawit, karet, hortikultura dan sebagainya.

"Ini masih rencana ide awal dan belum terencana sedemikian rupa. Untuk itu didalam urun rembuk ini lah, kita mengharapkan masukan-masukan dari para alumni yang hadir, agar rencana kita ini benar-benar bisa terealisasi dan masyarakat petani turut merasakan manfaatnya,” terang Walneg.

Acara Halal Bi Halal sekaligus Urun Rembuk Produktif ini dihadiri para alumni IPB yang berada di wilayah Sumut. Acara berlangsung santai, diawali dengan beramah-tamah, makan bersama dan diskusi membahas pengembangan kampung pertanian.*

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/