Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rasyidi, Atlet Asal Aceh Ini Raih Emas di Nomor Bukan Spesialisasi Tes Event Asian Para Games 2018

Rasyidi, Atlet Asal Aceh Ini Raih Emas di Nomor Bukan Spesialisasi Tes Event Asian Para Games 2018
Rasyidi. (Azhari/GoNews.co)
Sabtu, 30 Juni 2018 22:10 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Rasyidi tak menduga bakal menggondol medali emas di nomor 200 meter T44/62/64 cabang para atletik test event Asian Para Games. Padahal, itu bukan nomor spesialisasinya. Rasyidi selalu jago di nomor 100 meter dan lompat jauh.

Karena itu, atlet pelatnas asal Aceh ini mengaku bersyukur mampu meraih emas yang tak disangka-sangka tersebut. Pada final 200 meter T44/62/64 di Stadion Madya, Sabtu (30/6), Rasyidi menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 25,40 detik.

Runner up direbut Wagiyo dengan torehan waktu 25,83 detik dan peringkat ketiga ditempati Ardha Ryan (26,85 detik). "Senang dengan hasil ini. Saya bersyukur dapat emas meski nomor 200 meter bukan spesialisasi saya," tutur Rasyidi.

Pada Asian Paragames (APG) nanti, pria kelahiran 5 April 1988 tersebut akan mengandalkan nomor 100 meter dan lompat jauh untuk menggaet emas. Dia cukup optimistis dengan target itu. Mengaca pada Kejuaraan Dunia Para Atletik di Beijing, Mei 2018, dia berhasil membawa dua keping emas dari dua nomor spesialisasinya itu.

"Harapan saya, di Asian Para Games juga mendapatkan emas. Kalau di nomor 200 meter, mudah-mudahan juga bisa, tapi itu juga berat," ungkapnya.

Dia tak memiliki strategi khusus menyongsong APG yang berlangsung pada 6-13 Oktober mendatang. Baginya, hanya berlatih dan berlatih agar hasil yang ditorehkan nanti sesuai harapan. "Saya hanya bisa latihan dan berjuang lebih keras. Latihan seperti biasa dan selalu mengikuti program yang diberikan pelatih," kata Rasyidi.

Ia mulai bergabung dengan pelatnas NPC sejak 2011. Rasyidi mengalami cacat di kaki dan tangan sejak lahir. Namun ketidaksempurnaan itu tak membuatnya putus asa. Keinginan menjadi atlet terus tertanam di dada hingga akhirnya bisa meraih mimpi itu. 

Untuk menyongsong APG, Rasyidi bersama rekan-rekannya sepelatnas melakoni training camp (TC) di Solo di bawah arahan pelatih Slamet Widodo dan Purwo Adi Sanyot. Program pemusatan latihan digelar sejak Januari 2018. Dalam sehari, dia menghabiskan waktu di lapangan selama enam jam.

"Di lapangan sehari enam jam. Tapi latihannya cuma dua jam pagi hari dan dua jam sore hari. Setelah test event, latihan rutin seperti itu juga akan terus dilakukan," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/