Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Politisi PDIP Apresiasi Pertemuan Jokowi-Mahathir di Istana Bogor

Politisi PDIP Apresiasi Pertemuan Jokowi-Mahathir di Istana Bogor
Sabtu, 30 Juni 2018 15:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuagan (PDIP) Nurmansyah Efendi Tanjung mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018) kemarin.

Kedua pemimpin negara tersebut berbincang banyak hal, salah satunya adalah permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dalam pertemuan itu juga Jokowi menitipkan TKI yang ada di Malaysia kepada Mahathir sebagai Perdana Menteri.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap pemerintah Malaysia memberikan perhatian di sektor pendidikan bagi anak-anak WNI yang berada di negara tersebut.

Terkait itu, Nurmansyah menegaskan bahwa atensi khusus Jokowi kepada Mahathir tersebut merupakan bentuk perhatian Jokowi terhadap TKI. Menurutaya, Jokowi menunjukkan bahwa dirinya adalah pemimpin seluruh warga negara Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.

"TKI adalah isu yang cukup signifikan. Sangat tepat Jokowi membahas soal itu (isu TKI)bersama PM Mohammad Mahathir. Masih terdapat 2,5 juta warga Indonesia bermukim di Malaysia," ungkap Nurmansyah di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Menurut Mantan Sekjen KAHMI ini, pertemuan itu akan memberi dampak positif terhadap TKI. Sebab, masalah TKI adalah salah satu agenda prioritas soal perlindungan buruh migran Indonesia di Malaysia yang hingga kini masih rentan sebagai korban kekerasan atau dalam bentuk sindikat perdagangan manusia.

"Saya meyakini, masalah-masalah hubungan bilateral yang belum selesai atau masih mengganjal antara kedua negara seperti TKI di Malaysia, pekerja ilegal dan sejumlah masalah lain akan segera terselesaikan," ujar dia.

"Selain itu, saya meyakini, hubungan antara kedua Negara, yakni Indonesi dan Malaysia di bawah kepemimpinan Mahathir akan semakin baik," Imbuh Anggota Komsi IX Fraksi PDIP itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/