Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Diajak Bupati Inhil Rapat Bahas Masalah Perkelapaan, PT PSG dan ISK Tak Hadir

Diajak Bupati Inhil Rapat Bahas Masalah Perkelapaan, PT PSG dan ISK Tak Hadir
Bupati Inhil, M Wardan memimpin rapat membahas perkelapaan.
Selasa, 26 Juni 2018 09:03 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Turunnya harga kelapa yang berlangsung cukup lama membuat Bupati Inhil, M Wardan yang sudah aktif bekerja langsung mengambil langkaj dengan menggelar rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Senin (25/6/2018).

Tidak hanya dengan OPD, M Wardan juga mengundang dua perusahaan besar di Inhil yaitu PT Pulau Sambu Guntung (PSG) dan PT Inhil Sarimas Kelapa (ISK), namun sayangnya, satupun dari perwakilan perusahaan tersebut tidak hadir.

Meski kecewa yang diundang tidak hadir, namun ia tetap melanjutkan rapat tersebut karena menurutnya masalah harga kelapa yang anjlok ini harus seger diatasi.

"Ini masalah serius karena menyangkut hajat hidup orang banyak, yang mana sekitar 70 persen masyarakat petani Inhil bergantung pada komoditas kelapa," tegas Bupati.

Keluhan petani, dikatakannya sudah begitu banyak didengarnha. Ia pun mengaku merasakan betul keluh kesah para petani tersebut.

"Petani meminta adanya kebijakan menaikkan harga kelapa, sementara menaikkan harga kelapamustahil dilakukan. Harga kelapa ditentukan melalui mekanisme pasar yang tergantung pada tingkat permintaan dan penawaran," jelasnya.

Untuk itulh dikatakan Bupati kenapa ia memanggil PT PSG dan ISK yang bergerak di bidang perkelapaan. Tapi sayangnya m, kedua perusahaan itu tidak hadir.

"Kita akan jadwalkan kembali rapat ini dengan dua perusahaan tersebut dalam waktu dekat ini," tukas M Wardan.(adv)

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/