Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
19 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
36 menit yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Perekonomian di Sumut Meningkat

Perekonomian di Sumut Meningkat
Ilustrasi
Senin, 25 Juni 2018 19:29 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Perekonomian Sumatera Utara pada triwulan I 2018 tumbuh melambat sesuai dengan polanya dari 5,56% (yoy) pada triwulan lalu menjadi 4,73% (yoy).  

Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018 merupakan yang pertama kalinya  meningkat sejak tahun 2013, di mana pertumbuhan ekonomi triwulan I selalu menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 

Hal ini dikatakan Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso, Senin (25/6/2018).

"Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara secara umum lebih baik dari kinerja perekonomian dari provinsi lain di Pulau Sumatera. Pada triwulan I 2018, ekonomi Sumatera Utara tumbuh lebih tinggi dibandingkan Sumatera yang tercatat 4,37% (yoy)," ujarnya.

Namun demikian, dikatakannya, pertumbuhan tersebut masih lebih rendah dari rata-rata Nasional sebesar 5,06% (yoy). Melambatnya perekonomian Sumatera Utara tersebut terutama disebabkan oleh kinerja ekspor luar negeri yang berjalan moderat seiring dengan permintaan ekspor dari negara mitra dagang yang terbatas."Selain itu, harga komoditas di pasar global yang tumbuh melambat juga cenderung melambat disebabkan masih rendahnya realisasi investasi di awal tahun seiring  dengan proses pelelangan yang masih  berjalan," ujarnya.

Permintaan domestik juga cenderung melambat didorong oleh pola seasonal realisasi investasi yang terbatas di awal tahun seiring dengan proses pelelangan yang masih berjalan. Namun, konsumsi swasta yang kuat dan stabil mampu menahan perlambatan lebih lanjut.  

"Untuk konsumsi rumah tangga meningkat seiring dengan penyesuaian Upah Minimum Pekerja  (UMP) di tahun 2018. Selain itu, persiapan kegiatan Pilkada 2018 juga mendorong peningkatan konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga dan juga pemerintah," katanya.

Secara sektoral, kinerja sektor utama  di awal tahun belum optimal, terutama untuk sektor pertanian, konstruksi, dan perdagangan. Perlambatan di sektor pertanian utamanya disebabkan oleh  penurunan produksi tanaman pangan akibat pergeseran musim panen.  

"Penurunan produksi hasil tanaman pangan juga menurunkan hasil pertanian yang diperdagangkan,  sehingga sektor perdagangan tumbuh  melambat. Selain itu, sektor konstruksi juga belum maksimal seiring dengan  proses pelelangan atau pengadaan yang masih berlangsung," pungkasnya.*

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/