Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
15 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Macet Libur Lebaran Tahun Ini di Sumbar Lebih Parah Dibanding Tahun Lalu

Macet Libur Lebaran Tahun Ini di Sumbar Lebih Parah Dibanding Tahun Lalu
ilustrasi macet
Jum'at, 22 Juni 2018 06:30 WIB
PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menilai kemacetan lalu lintas pada periode libur Lebaran tahun ini lebih parah dibanding tahun 2017 lalu.

Menurutnya, kondisi ini bisa dilihat dari waktu tempuh Padang-Bukittinggi dan Padang-Pesisir Selatan yang molor menjadi sekitar 10 jam perjalanan, jauh lebih lama dibanding waktu tempuh normalnya yakni tiga jam.

Meski macet makin parah, Nasrul memandang bahwa keramaian lalu lintas yang terpusat di titik-titik pariwisata merupakan cerminan tumbuhnya angka kunjungan wisatawan selama Lebaran.

Ia juga mengakui bahwa potensi kemacetan yang meningkat merupakan buntut dari tingginya aliran kendaraan pemudik yang belum diimbangi pembangunan infrastruktur jalan dan lokasi wisata.

"Tahun ini lama kemacetan bertambah dai tahun lalu 8 jam, sekarang 10 jam lah. Mulai dari Pariaman bahkan, Padang-Bukik. Nanti macet di Pasar Lubuk Alung, Kayu Tanam, Lembah Anai, Padang Panjang, Koto Baru, sampai Bukittinggi. H+2 sampai H+4," kata Nasrul, Kamis (21/6) seperti dilansir dari merdeka.com .

Belajar dari pengalaman Lebaran tahun ini, Nasrul menegaskan pihaknya akan mengevaluasi dan menyusun langkah untuk mencegah kemacetan panjang pada Lebaran tahun depan.

Solusi pertama yang sedang digodok adalah pembangunan gedung baru Pasar Koto Baru di jalur utama Padang-Bukittinggi yang lokasinya agak menjorok ke belakang dari bangunan eksisting.

Sementara untuk jalur Padang menuju Painan, Pesisir Selatan, Pemprov Sumbar sedang mengupayakan operasional jalan alternatif yang sempat dibuka oleh TNI, yakni jalur yang menghubungkan Lubuk Kilangan dan tembus ke jalur menuju Pesisir Selatan.

"Jalan Teluk Bayur harus segera diatasi, kita tunggu Wali Kota terpilih, jalan tembus ke Luki itu bisa segera diwujudkan," katanya.

Terpisah, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Singgamata menjelaskan bahwa kemacetan bukan terjadi di sepanjang jalur utama Padang-Bukittinggi, melainkan lokasi wisata dan pasar tumpah.

Menurutnya, solusi permanen atas masalah ini adalah keseriusan pemerintah dalam membenahi keberadaan pasar tumpah.

"Jika Pemda serius atasi macet. Kita uji coba di Pasar Koto Baru. Ini skala prioritas. Tak perlu titik lain dulu. Ini (Koto Baru) saja dulu karena sudah 13 tahun belum beres juga," jelas Singgamata.

Singgamata mendesak Pemprov Sumbar dan Pemkab Limapuluh Kota untuk segera mengetok palu atas alokasi anggaran renovasi Pasar Koto Baru. Setelah perluasan Pasar Koto Baru rampung, baru penanganan selanjutnya adalah Pasar Padang Luar dan Pasar Baso yang juga menyumbang potensi kemacetan. ***

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/