Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Kuartal Pertama 2018, Ekonomi Sumbar Mengalami Perlambatan

Kuartal Pertama 2018, Ekonomi Sumbar Mengalami Perlambatan
Bank Indonesia
Jum'at, 22 Juni 2018 11:47 WIB
PADANG - Bank Indonesia (BI) mencatat perekonomian Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada kuartal I tahun 2018 melambat atau hanya tumbuh 4,7 persen. Pencapaian itu turun dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2017 yang mencapai 5,3 persen.

"Faktor utama perlambatan ekonomi Sumbar bersumber dari kontraksi kinerja ekspor dan turunnya pertumbuhan industri pengolahan," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Endy Dwi Tjahjono di Padang, seperti dikutip dari medcom.id , Jumat, 22 Juni 2018.

Menurut dia proses replanting dan rendahnya produktivitas perkebunan sawit karena usia yang sudah tua diduga sebagai penyebab turunnya kinerja ekspor minyak sawit.

"Akan tetapi menguatnya konsumsi rumah tangga dan membaiknya realisasi anggaran pemerintah mampu menahan laju perlambatan ekonomi Sumbar kuartal I," kata dia.

Ia menyebutkan konsumsi rumah tangga pada kuartal I mencapai Rp20,4 triliun atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya Rp19,4 miliar. Kemudian konsumsi pemerintah pada triwulan I mencapai Rp3,2 triliun dan investasi yang masuk sebesar Rp11,5 triliun.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengemukakann tiga cara yang dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi yaitu percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mempermudah investasi, dan menggenjot sektor pariwisata. Irwan menyarankan untuk mempercepat penyerapan APBD pemerintah daerah harus segera mempersiapkan segala prosedur dan persyaratan agar sejak awal tahun proyek pembangunan sudah bisa dilaksanakan.

"Jika sejak awal tahun tender sudah bisa dilaksanakan maka penyerapan anggaran akan lebih cepat sehingga akan menggerakkan perekonomian," pungkasnya. ***

Editor:Arie RF
Sumber:medcom.id
Kategori:Ekonomi, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/