Antisipasi Kecurangan Pilgub, Pemuda Pancasila Jatim Gelar Apel Siaga

SURABAYA - Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah II dan Apel Siaga menghadapi Pemilihan Gubernur Jatim 2018.

Salah satu yang ditetapkan pada Raker dan Apel Siaga adalah menjadi garda terdepan dalam mengamankan, mengawal dan menjaga ketertiban atau upaya-upaya melawan hukum yang dilakukan pihak manapun dalam proses penyelenggaraan Pilgub Jatim.

"PP adalah organisasi kemasyarakat berbasis massa, sehingga harus menjadi motor penggerak roda negara, memegang teguh Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan ideologi negara. Seluruh kader PP ikut berperan serta aktif dengan semangat Bhineka Tunggal Ika," kata Wakil Ketua MPW PP Jatim M. Rizal saat membuka Rakerwil II dan Apel Siaga PP Jatim di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Jumat, (22/6/18).

PP, tegas Rizal, adalah organisasi yang berasas Pancasila, independen, didirikan untuk menjaga dan memertahankan NKRI serta mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasar Pancasila dan UUD 1945. "Sikap tegas kader PP di Pilgub Jatim ini sebagai langkah konkrit dalam menjaga keutuhan NKRI".

Sikap tegas PP Jatim itu dinyatakan dengan pembacaan empat butir pernyataan sikap yang dibaca Ketua OKK MPC Kota Surabaya Samsurin. Salah satunya, Pilgub Jatim yang digelar serentak dengan pilkada di beberapa daerah pada 27 Juni 2018 bukan sekadarproses politik atau ritual transisi kekuasaan. Pilgub 2018 adalah tradisi berdemokrasi memilih pemimpin berkualitas dan bermartabat bagi rakyat Jatim untuk lima tahun ke depan.

"Karena itu, buang jauh-jauh praktik kotor, manipulasi suara, menakut-nakuti dan menekan serta mengiming-imingi konstituen dengan imbalan barang atau uang. Seluruh kader PP Jatim wajib melaporkan, jika perlu menangkap siapapun yang melakukan praktik kotor itu di Pilgub Jatim. Selanjutnya, serahkan kepada aparat yang berwenang memrosesnya," ujar Samsurin tegas.

Rakerwil II dan Apel Siaga 2018 ini diikuti sekitar 200 orang pengurus harian MPW PP Jatim dan 38 MPC PP kabupaten/kota seluruh Jatim.***