Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Tindak Lanjuti Keluhan Warga Harga Pertalite Tidak Seragam, Disperindag Bengkalis Sidak APMS

Kamis, 21 Juni 2018 19:00 WIB
Penulis: Ismail
tindak-lanjuti-keluhan-warga-harga-pertalite-tidak-seragam-disperindag-bengkalis-sidak-apmsKadis Dagperin Bengkalis, Raja Arlingga
BENGKALIS - Menindaklanjuti keluhan warga terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah Agen Premium Minyak Solar (APMS) di Pulau Bengkalis yang tidak seragam, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak).

Dari hasil sidak terhadap APMS Nurwati, Ujang, BLJ dan Cheng Wat (Selatbaru), ternyata ditemukan masih ada APMS yang menjual harga BBM jenis Pertalite di atas Rp7.800,- per liter. APMS tersebut menjual Pertalite berkisar Rp8.000 hingga Rp8.600, per liter. Hanya APMS di Selatbaru yang menjual Pertalite sesuai ketentuan, yakni Rp7.800, per liter.

Kepala Disdagprin Bengkalis, Raja Arlingga melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Perdagangan, Burhanuddin, mengatakan terkait temuan APMS menjual harga di atas harga ketentuan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Pertamina.

Kepala Disdagprin langsung mengintruksikan agar harga Pertalite diturunkan ke level Rp7.800 per liter. Karena tidak ada alasan lagi, bahwa mereka menanggung biaya transportasi dan lainnya.

''Informasi dari pihak Pertamina, harga juga Pertalite Rp7.800 per liter. Tidak ada alasan dari APMS, biaya distribusi tidak ditanggung oleh Patra Niaga Pertamina, tapi semuanya sudah ditanggung,” ungkap BurhanDisinggung apakah ada sanksi bagi APMS yang menjual Pertalite berkisar Rp8.000 hingga Rp8.600 per liter. Terkait hal tersebut, Burhan menegaskan kewenangan untuk memberikan sanksi berada pada pihak Pertamina.“Tadi kita diminta oleh Pertamina nama-nama APMS yang menjual Pertalite di atas Rp7.800 per liter. Nanti pihak Pertamina yang memberikan teguran atau sanksi. Yang jelas kita sudah intruksikan kepada APMS untuk menjual Pertalite sesuai ketentuan sebagaimana yang berlaku di Provinsi Riau,” ujar Burhan.

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/