Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
13 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tekan Human Trafficking, Djoss: Perluas Lapangan Kerja

Tekan Human Trafficking, Djoss: Perluas Lapangan Kerja
Kamis, 21 Juni 2018 08:10 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Kesejahteraan yang tak menyentuh seluruh masyarakat, menjadikan kerelaan sebagai korban human trafficking yang rentan terhadap penindasan dan pelanggaran penegakan hukum hingga HAM.

Kasus ini pula yang masih ditemui dan dialami masyarakat Sumatera Utara. Guna menekan ini, Djarot-Sihar (Djoss) menyiapkan edukasi dan peningkatan kualitas keahlian guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Ini menjawab pertanyaan soal human trafficking dalam debat publik ketiga di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Selasa (19/6/2018) malam.

"Salah satu penyebab human trafficking, karena sempitnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, perluasan percepatan lapangan pekerjaan menjadi sangat penting. Itu solusi yang ditawarkan," ungkap Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat.

Solusi lainnya, tambah Djarot, meningkatkan kualitas tenaga kerja. Ini dilakukan agar para tenaga kerja Indonesia benar-benar dihargai. Caranya, dengan merevitalisasi Balai Latihan Kerja yang terspesifikasi.

Didampingi Cawagub yang diusung PDI  Perjuangan dan PPP, Sihar Sitorus, Djarot mencontohkan, kualitas pertukangan BLK ke Deliserdang.

Pariwisata spesialisasinya di Nias dan kawasan Danau Toba. Untuk holtikultura dipusatkan di Dairi dan Karo. Untuk perikanan dan pengolahan ikan laut, BLK diprioritaskan di Tanjungbalai dan Sibolga.

"Peningkatan keterampilan tenaga kerja ini didorong supaya mereka mendapatkan ISO, sehingga diakui dan dihormati di negara tujuan. Dengan demikian, kita bisa menekan human trafficking," jelasnya.

Sebelumnya, Sihar Sitorus menegaskan, hal mendasar, adalah penyediaan lapangan pekerjaan yang kiranya mampu menahan warga untuk tidak mengadu nasib ke negeri orang.

"Lapangan untuk menangani human trafficking, kita harus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Sumut. Karena hanya dengan kesejahteraan inilah desakan-desakan untuk mengeksploitasi anak perempuan dan penjualan organ tubuh dapat dihindari," jelasnya.

Katanya, penekanan human trafficking dengan penegakan hukum yang tegas dan jelas pun harus dilibatkan. Dengan penjagaan ketat pintu-pintu masuk pelabuhan dengan melibatkan Polisi Air, Syahbandar, dan aparat penegak hukum lainnya. Ia juga mengamini pernyataan Djarot, untuk memperketat pengiriman jasa TKI.

"Perizinan bagi pengiriman TKI pun harus jelas, harus tegas. Kalau ada yang kurang perizinannya, tidak boleh diizinkan untuk pengiriman TKI. Apalagi mengambil dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia," pungkas Sihar.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/