Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Djarot Singgung Ramunia, Edy: Itu Lahan Negara, Jangan Sok Tahu

Djarot Singgung Ramunia, Edy: Itu Lahan Negara, Jangan Sok Tahu
Selasa, 19 Juni 2018 21:11 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat menyinggung kasus lahan Ramunia dalam debat terakhir Pilgubsu 2018. Edy Rahmayadi pun menyebut hanya orang Sumut yang tahu masalah di lahan itu.

Djarot dalam tanggapannya mengatakan dirinya membawa Open Manurung, yang disebutnya sebagai warga Ramunia. "Dia menuntut keadilan soal tanahnya, tapi malah mendapat perlakuan yang membuat dia trauma sampai saat ini," kata Djarot, Selasa (19/6/2018).

Nama Open Manurung memang mencuat setelah dirinya berkeras ingin memiliki tanah di kawasan Ramunia. Pada 2015, Open Manurung yang berunjuk rasa menginap di gedung DPRD Sumut, sempat bersitegang dengan Edy, yang saat itu menjabat sebagai Pangdam I/BB. Selang beberapa waktu, Open Manurung meminta maaf pada Edy Rahmayadi dengan datang ke kediaman Edy bersama beberapa warga di lahan Ramunia itu.

Edy terlihat santai menanggapi penyataan Djarot ini. Edy menjawab, kalau bukan orang Sumut tak akan tahu kasus Ramunia.

"Itu tanah milik kodam (TNI), milik negara. Kalau mau mengurus kepemilikan harus ke negara. Jangan jadi orang sok tahu, merasa memiliki,” katanya.

Edy menambahkan. tahun 2015 jadi tanggung jawab saya karena saya Pangdam. Makanya saya tekankan soal fungsi hukum: keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.

"Jangan digantung-gantung sehingga rakyat bingung,” kata Edy.

Mengenai reformasi agraria, Edy menegaskan, sudah ada jaminan Pancasila dan UUD 1945, pasal 33 bahwa kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat. Jadi hak kepemilikan tanah, jangan dipermainkan, ambil sana ambil sini.

“Tapi, kami mengkhawatirkan adanya pressure politik kepada hukum. Ada yang mengaku elit politik, wakil rakyat, tapi memanfaatkan politik untuk kepentingannya,” pungkasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/