Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
16 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Djarot Akan Tambah Penghasilan Guru Honorer Rp1,8 Juta Per Tahun

Djarot Akan Tambah Penghasilan Guru Honorer Rp1,8 Juta Per Tahun
Selasa, 12 Juni 2018 08:38 WIB
Penulis: Rel
LANGKAT -Ratusan guru madrasah senang dan bangga bertemu langsung dengan idola mereka, Djarot Saiful Hidayat, calon Gubernur Sumatera Utara.

Silaturahmi Djarot dengan guru-guru madrasah yang tergabung dalam Ikatan Guru Madrasah Swasta Sumatera Utara berlangsung di halaman salah seorang warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

Mereka mendeklarasikan dukungan untuk pasangan gubernur dan wakil gubernur Sumut, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) pada Pilgubsu 27 Juni mendatang.

Seluruh guru-guru madrasah swasta se-Sumatera Utara akan memeroleh tambahan penghasilan berupa insentif sebesar Rp1,8 juta per tahun. Ini harapan baru dari pasangan DJOSS untuk membantu kesejahteraan para guru-guru madrasah swasta di Sumatera Utara.

Dalam tatap muka itu, Djarot menyebutkan, pendapatan yang diperoleh guru-guru madrasah swasta relatif sangat kecil. Sementara perananan para guru madrasah swasta ini sangat strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) terkhusus anak-anak generasi penerus bangsa.

“Ini tentu tidak adil bagi mereka. Oleh sebab itu pemerintah harus hadir. Bukan apa-apa. Ini tanggung jawab pemerintah. Tugas pemerintah itu melayani,” tegas Djarot yang disambut tepuk tangan meriah para guru yang hadir.

Djarot mengungkapkan, pemberian insentif tambahan itu terinspirasi ketika bertemu guru-guru madrasah di Desa Harapan Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, belum lama ini.

Saat itu, guru-guru madrasah menyampaikan aspirasi ke Djarot bahwa honornya hanya berkisar Rp150 ribu per bulan. Bak gayung bersambut, pasangan Djarot-Sihar kemudian memutuskan memberikan insentif sebagai penghasilan tambahan sebesar Rp1,8 juta per tahun. Dan, dananya ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru honor madrasah.

“Insentifnya langsung masuk ke rekening empat bulan sekali, biar tak ada pemotongan,” demikian Djarot seraya menyebutkan, setiap guru-guru honorer itu nantinya akan memegang Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS).***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/