Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
11 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
18 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Alamak ! Gas Elpiji 3 Kg di Batubara Langka

Alamak ! Gas Elpiji 3 Kg di Batubara Langka
Selasa, 12 Juni 2018 16:09 WIB
MEDAN - Selain di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, kelangkaan gas elpiji 3 kg juga terjadi di Kabupaten Batubara.

Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, gas subsidi tersebut sulit didapat di sejumlah desa, di antaranya Desa Sei Bejangkar, Desa Suka Ramai Kecamatan Sei Balai dan Desa Bangun Sari, Kecamatan Talawi.

"Uda beberapa hari gas elpiji 3 kg sulit didapat. Capek kita nyari-nyari ke pedagang dan agen tapi gak ada juga. Terpaksa kita jauh keluar desa untuk cari gas, itu pun kalau ada," kata Pandi, salah seorang warga Desa Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai.

Ia mengaku untuk membeli tabung gas elpiji terpaksa harus mencari hingga keperbatasan Kabupaten Asahan.

"Uda berapa desa ku cari gak ada juga tabung gas elpiji 3 kg. Ini aq nyari sampai Desa Perjuangan yang berbatasan dengan Kabupaten Asahan," ujarnya.

Dikatakannya, masyarakat berharap kepada pihak terkait agar meninjau pasokan tabung gas elpiji 3 kg dilapangan khususnya di Kecamatan Sei Balai, Batubara. Apa lagi saat ini menjelang lebaran, kebutuhan masyarakat sangat mendesak.

"Kita minta pihak terkait segera meninjau pasokan elpiji. Kalau hal ini terus dibiarkan tanpa ada solusi, kita khawatir saat lebaran nanti kebutuhan masyarakat akan gas elpiji akan terganggu," pintanya.

Sementara Rudi warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Talawi mengaku hal yang sama. Tabung gas elpiji 3 kg di desanya juga sulit didapat.

"Gas elpiji 3 kg sulit didapat. Dari pengakuan pedagang, pasokan gas 3 kg belum masuk. Kemarin pun jatah dikurangi," katanya.

Ssebelumnya General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo mengatakan, Pertamina mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji yang diprediksi meningkat selama Ramadan 1439 H di Sumut, yaitu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.

Untuk wilayah Sumut, Pertamina telah mengantisipasi penyaluran elpiji 3 kg dengan menambah sebanyak 33.666 tabung atau 9% dari konsumsi harian normal yaitu dari 369.333 tabung perhari menjadi 403.000 tabung per hari.

Ketahanan supplai dan stok elpiji wilayah Sumatera Utara ditunjang dengan 217 agen dan 7.994 pangkalan elpiji yang disalurkan dari Depot elpij Tandem dan Depot elpij Pangkalan Susu. Pada kesempatan itu, Joko menegaskan tidak ada kenaikan harga gas elpij.***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/