Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
12 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
10 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
11 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sesalkan Berita Hoaks, Djarot Laporkan Tuduhan Bagi-bagi Uang

Sesalkan Berita Hoaks, Djarot Laporkan Tuduhan Bagi-bagi Uang
Minggu, 10 Juni 2018 08:31 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyayangkan beredarnya berita hoaks yang menyebutkan dirinya bagi-bagi uang di Asahan.

Merasa dirugikan, Djarot pun melaporkan hal tersebut ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) Pemilu Sumatera Utara.

Djarot membantah berita yang menyebutkan dirinya tertangkap tangan bagi-bagi uang ke sejumlah kepala desa di Asahan. "Zaman sekarang kok ada ya, yang menyebarkan berita hoaks seperti itu. Tidak ada kerjaan ya mereka. Kalau ada yang percaya berita tak benar itu, perlu dipertanyakan orang itu,” tegas Djarot yang ditemui di sela-sela acara Dialog Publik dengan tema 'Lebih Dekat Dengan Mas Djarot' yang digelar Cendikia Kawan DJOSS di Hotel Candi Jalan Darusalam.

Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PPP bersama Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus itu menjelaskan kejadian sebenarnya. Saat itu, dirinya bersama rombongan tengah dalam perjalanan dari Tanjungbalai menuju Medan. Saat melintasi Kabupaten Asahan, salah seorang Kepala Desa Kabupaten Asahan yang tergabung dalam APDESI menghubungi tim yang meminta kehadiran Djarot.

Djarot pun menyanggupi permintaan tersebut dan datang ke Kantor APDESI yang berada di Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Asahan. Para kepala desa pun curhat kepada mantan Wali Kota Blitar itu dan harapkan solusi banyaknya persoalan yang dihadapi.

Curhatan para kepala desa itu pun diakuinya sebagai langkah kanan untuk perubahan dan kemajuan bagi Sumut ke depannya. "Banyak persoalan yang disampaikan para kepala desa itu kepada saya. Saya ceritakan pengalaman yang pernah saya alami, sewaktu saya menjadi Wali Kota Blitar, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Itu yang saya bagi-bagi ke mereka, bukan uang," tegas Paslon nomor urut dua itu.

Djarot menambahkan banyak pihak-pihak yang panik dan khawatir dengan situasi ini, dan akhirnya menyebarkan fitnah serta berita-berita hoaks.

“Saya ragu kalau orang-orang ini panik mungkin yang mengetahui acara itu, sehingga disebarkan berita bohong. Tidak ada kampanye di situ,” tegas Djarot.

Djarot telah meminta tim hukumnya untuk mengadukan pihak-pihak yang menuduh dan yang menyebarkan berita hoaks tersebut ke Gakkumdu dan Bawaslu Sumut.

“Biar ada pembelajaran saya sudah meminta tim hukum mengadukan ke Gakkumdu. Termasuk yang menyebarkan juga ikut diadukan,” pungkasnya. ***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/