Praktisi Hukum Apresiasi Kapolrestabes Medan

MEDAN - Praktisi hukum dari kantor pengacara Ahmad Yani.SH dan rekan mengapresiasi Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) bentukan Kapolrestabes Medan. Sebab, dalam hitungan hari, Tim Pegasus yang baru dibentuk oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto telah berhasil mengungkap tindak kejahatan jalanan yang kerap beraksi.

“Tentu kita mengapresiasi kebijakan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto yang membentuk tim Pegasus,” ujar Ahmad Yani SH ketika ditemui GoSumut di kantornya Jalan Bromo Medan, Selasa (5/6/2018).

Lanjut dijelaskannya, kebijakan Kapolrestabes tersebut menujukkan komitmen Polrestabes Medan untuk menciptkan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat di wilayah hukum Polrestabes Medan.

“Langkah bijak ini tentu sangat berdampak positif bagi semua pihak dan ini menujukkan bahwa Polrestabes Medan tersebut sesuai dengan visi misi polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, disebutkannya, Ahmad Yani SH yakin dan percaya bahwa Tim Pegasus bentukan Kapolrestabes Medan untuk menciptakan kondusifitas kamtibmas di bulan suci Ramadhan dan menjelang pilkada serentak Tahun 2018 ini dapat terwujud.

“Kita optimis dan yakin Polrestabes Medan lewat tim Pegasus mampu menciptakan kondusifitas kamtibmas baik di bulan suci ramadhan ini maupun menjelang pilkada serentak tahun 2018 yang sudah di ambang pintu,” sebut Ahmad Yani SH.

Selain itu, kata Ahmad Yani SH, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto merupakan sosok pemimpin yang patut ditiru karena kedekatannya dengan seluruh lapisan masyarakat di wilayah hukumnya.

“Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto merupakan sosok pemimpin yang dikenal dekat dengan seluruh lapisan masyarakat. Sebab, orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini selalu meringankan langkahnya menghadiri undangan atau acara yang diselenggarakan oleh berbagai komunitas dan lapisan masyarakat,” tandasnya.   

Sebelumnya, Tim Pegasus berhasil mengungkap sejumlah aksi kejahatan dan menangkap pelakunya yang kerap membuat resah warga masyarakat di ibu kota provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini. *