Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
23 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
3
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
23 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
4
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
5
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
6
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
2 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Syafrinaldi: UIR Harus Bebas dari Radikalisme dan Terorisme

Syafrinaldi: UIR Harus Bebas dari Radikalisme dan Terorisme
Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L
Selasa, 05 Juni 2018 16:33 WIB

PEKANBARU - Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L menegaskan, kampus Universitas Islam Riau harus bebas dari radikalisme dan terorisme. Penegasan itu disampaikan Syafrinaldi dalam sambutannya pada acara berbuka puasa bersama dan sekaligus memperingati Nuzulul Qur'an Civitas Akademika UIR di Masjid al Munawwaroh Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Senin jelang malam (4/6/2018).

Penegasan itu sekaligus mengingatkan Keluarga Besar Universitas Islam Riau menyusul tertangkapnya tiga terduga teroris di Kampus Universitas Riau serta dua bom pipa besi dan bahan peledak triacetone triperoxide oleh Tim Densus 88 dan Polda Riau pekan lalu.

Rektor meminta Civitas Akademika mewaspadai setiap kegiatan yang mengarah pada radikalisme dan propaganda. Mewaspadai ini, tukas Syafrinaldi, bukan semata menjadi tugas dan tanggung jawab Rektorat melainkan semua civitas akademika. Tak hanya itu awasi juga setiap orang yang keluar masuk kampus. ''Terlebih lagi kegiatan kemahasiswaan. Jangan sampai aktivitas anak-anak kita  disusupi oleh tindakan yang mengarah pada radikalisme,'' tegas Rektor.

Sebagai sebuah perguruan tinggi, kata Rektor, Universitas Islam Riau harus fokus kepada tri dharma perguruan tinggi, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian. ''Saya tidak akan mentolerir adanya kegiatan-kegiatan yang mengarah pada radikalisme dan propaganda. Jika dalam pantauan Bapak dan Ibu ditemukan ada hal-hal yang mencurigakan segera beritahu pihak berwenang, dan rektorat untuk kita ambil langkah-langkah tegas. Siapapun yang terindikasi terlibat dalam kegiatan yang mengarah terorisme dan propaganda, akan kita beri sanksi yang tegas,'' ucap Rektor.

Sesungguhnya, lanjutnya, ajaran Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan tindakan radikal dan teror. Kampus harus dijadikan sebagai tempat syurganya ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperadaban bagi civitas akademika.

Syafrinaldi mendukung langkah-langkah dan upaya kepolisian dalam membongkar dan menangkap terduga terorisme di kampus Universitas Riau pekan lalu sehingga pelakunya dengan cepat dapat ditangkap. '' Kita sampaikan apresiasi dan rasa salut yang luar biasa kepada kepolisian atas kinerja membongkar dan menagkap pelaku terduga terorisme,'' ujar Syafrinaldi. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pendidikan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/