Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Warga Sumut Pilihlah Pemimpin Anti Korupsi Kata IWC

Warga Sumut Pilihlah Pemimpin Anti Korupsi Kata IWC
Senin, 04 Juni 2018 11:07 WIB
MEDAN - Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk melihat secara detail rekam jejak calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang bertarung di Pilkadagubsu. Pilihlah pemimpin yang bebas dari korupsi dan anti korupsi, karena Sumut merupakan daerah nomor ketiga terkorup di Indonesia.

Hal itu, diungkapkan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Divisi Korupsi Politik?, Donal Fariz dalam Diskusi Publik 'Sumut Darurat Korupsi', di Hotel LJ, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

"Berdasarkan data ?dari ICW 2017, Sumut sendiri menduduki nomor 3 di Indonesia daerah terbesar angka korupsinya. Setelah pertama Jawa Timur dan Jawa Barat," ungkap Donal.

Donal menjelaskan, Sumut di tahun 2017? terdapat 40 kasus korupsi ditangani oleh aparat penegak hukum dengan total kerugian negara mencapai Rp 286 miliar. Dengan ini, ia mengatakan menjadi catatan penting bagi warga Sumut ini untuk betul memilih pemimpin bagi Sumut sendiri.

Donal mengungkapkan, Sumut menjadi perhatian khusus dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dikarenakan dua mantan gubernurnya, Syamsul Arifin dan Gatot Pudjo Nugroho tersandung kasus korupsi.

"Momentum Pilkada 2018 ini ?menjadi titik krusial bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumut, tidak jatuh memilih yang sama dan berujung kasus-kasus korupsi," ucap Donal.

Di sisi lain, ia mengatakan, bukan Sumut saja, tapi, Kota Medan. IPK (indeks persepsi korupsi) dirilis oleh Transparansi? Internasional Indonesia, Medan menjadi kota terkorup di antara 12 kota terbesar di Indonesia.

"Kota terbaik itu Jakarta Utara dan kota terkorup itu adalah Medan dengan indeks presepsi terendah diseluruh kota besar. Jadinya, perlunya pemimpin baik. Jadinya, tidak kembali pemimpin terkorupsi berulang," kata Donal.

Untuk di Sumut, ada dua Paslon yang maju di Pilgubsu 2018, yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Donal mengimbau untuk selektif memilih kedua paslon itu, untuk memimpin Sumut lima tahun kedepan.

"Masyarakat Sumut sendiri bisa memilih dengan portopolio anti korupsi. Dengan rekam jejak birokrasi pemberantas korupsi sebagai memimpin ?untuk menghilangkan persepsi daerah korupsi dari Pilkada Sumut ini," tandasnya. ***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/