Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
21 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
18 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Riau

Hasil Autopsi, dari Potongan Tubuh Tanpa Badan dan Kepala di Inhil Ditemukan Zat yang Tidak Lazim, Apa Itu

Hasil Autopsi, dari Potongan Tubuh Tanpa Badan dan Kepala di Inhil Ditemukan Zat yang Tidak Lazim, Apa Itu
Proses autopsi di RS Bhayangkara Pekanbaru.
Senin, 04 Juni 2018 21:53 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Tidak hanya mengetahui jenis kelamin dari potongan tubuh yang ditemukan di Gaung, Inhil, Riau. Hasil autopsi juga menunjukkan bahwa pada tubuh tersebut terkandung zat yang tidak lazim pada tubuh orang normal.

Zat tersebut adalah amphetamin dan metamphetamin. Apa itu amphetamin ? Dari hasil penelusuran GoRiau.com, amphetamin (benzedrin) dalam istilah kedokteran adalah alfa-methyl Fenetilamin atau beta fenil isopropilamin adalah obat stimulansia untuk gangguan hiperaktif, gejala luka-luka traumatik pada otak, gejala mengantuk siang hari, sindrom kelelahan kronis, mengurangi nafsu makan, dan mengontrol berat badan.

Tetapi biasa digunakan secara ilegal untuk obat kesenangan (recreational drug), biasa juga untuk menambah percaya diri.

Sementara Metamphetamin dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu, adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Obat ini dipergunakan untuk kasus parah gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi dengan nama dagang Desoxyn, namun juga disalahgunakan sebagai narkotika.

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus yang menghebohkan warga Gaung ini.

"Proses penyelidikan dan penelusuran identitas korban, masih terus dilakukan, jelas AKP M Adhi Makayasa, Kasatreskrim Polres Inhil," Senin (4/6/2018).(ayu)

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/