Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Arief Budi Santoso mengatakan, tempat penukaran UPK di Lapangan Benteng mulai dibuka pada 28 Mei hingga 7 juni 2018.
“Tempat penukaran uang pecahan kecil ini buka mulai pukul 08.30 sampai 13.00 WIB. Untuk hari libur tutup,” kata Arief.
Dijelaskannya, tempat penukaran UPK di Lapangan Benteng tidak hanya melibatkan Bank Indonesia saja, tetapi ada 10 bank lain yang juga terlibat. Total ada 11 bank.
“Untuk Lebaran tahun ini Bank Indonesia Perwakilan Sumut menyiapkan uang Rp 4,1 triliun, Rp 300 miliar uang pecahan kecil, Rp 3,8 triliun uang pecahan besar, yaitu pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000,” jelasnya.
Diungkapkan Budi, pada hari pertama tercatat penukaran uang sebesar Rp 928 juta atau hampir Rp 1 miliar. Ada sekitar 200 orang penukar uang pecahan kecil. Untuk per harinya, per orang hanya diperbolehkan menukar uang pecahan kecil sebesar Rp 5,6 juta.
“Jumlah ini dinaikkan dari sebelumnya yang hanya Rp 3,7 juta,” ujarnya.
Uang pecahan kecil yang disediakan Bank Indonesia mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000. Bagi masyarakat yang menukarkan sebanyak jumlah yang ditentukan, yaitu Rp 5,6 juta, mendapatkan uang pecahan kecil Rp 20.000 satu pack, Rp 10.000 dua pack, Rp 5.000 satu pack, dan Rp 2.000 tiga pack.
“Selain di Lapangan Benteng, di beberapa loket perbankan juga melayani penukaran uang pecahan kecil, seperti di kantor-kantor perbankan. Ada 54 loket dari 11 bank yang melayani penukaran,” ucap Budi.
Untuk tahun ini, uang pecahan kecil yang paling banyak disediakan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumut adalah pecahan Rp 20.000. Namun yang paling banyak diminati masyarakat pecahan Rp 5.000 dan Rp 2.000. ***
