Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
23 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
11 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
11 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
5
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
15 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
10 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Riau

Normalisasi Sungai Napuh Keinginan Masyarakat, Camat, Kades dan Pemangku Adat Mendukung

Normalisasi Sungai Napuh Keinginan Masyarakat, Camat, Kades dan Pemangku Adat Mendukung
Camat Pangkalan Lesung, Adnan
Senin, 28 Mei 2018 21:54 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Camat Pangkalan Lesung mengatakan, normalisasi Sungai Napuh karena keinginan masyarakat. Bahkan Kepala Desa (Kades), pemangku adat telah mengizinkan dilakukannya normalisasi Sungai Napuh.

"Normalisasi Sungai Napuh ini kan berawal dari keinginan masyarakat. Batin dan Kades memperbolehkan normalisasi sungai itu," kata Camat Pangkalan Lesung, Adnan, Senin (28/5/2018).

Dikatakan Camat Adnan lagi, normalisasi Sungai Napuh diperbolehkan namun dengan catatan bagi masyarakat nelayan diberikan saguh hati. "Dasar inilah yang kemudian dibayarkan oleh perusahaan dalam hal ini PT Musim Mas untuk memulai pengerjaan normalisasi sungai," ungkapnya.

Lanjutnya, namun ditengah perjalanan datang masyarakat lainnya menolak normalisasi sungai ini. "Setelah ini terjadi, kita mediasi dan dipanggil semuanya untuk mencari solusi. Namun pihak yang menolak tetap ngotot menolak dengan alasan merusak lingkungan," paparnya.

Diungkapkan Camat Adnan, sampai hari ini normalisasi Sungai Napuh masih menimbulkan polemik. "Pandangan saya, tentu sangat mendukung normalisasi sungai ini karena lebih besar manfaatnya," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan laporan yang ia terima di beberapa titik ruas sungai tidak bisa dilewati oleh sampan karena sungai tertutup oleh (rasau) tumbuhan. "Jangankan orang bisa lewat, air saja mau lewat tak bisa karena tertutup tumbuhan. Memang untuk awal normalisasi ekosistem sungai sedikit terganggu, tapi itu kan sementara saja," tandasnya.

Dikatakan Camat Adnan, dalam kontek pembangunan di wilayahnya PT Musim Mas dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi daerah di wilayah operasionalnya. "Kita minta kepada masyarakat untuk menjaga kekompakan. Kalau ada perusahaan, alangkah baiknya kita manfaatkan untuk membangun daerah ini," imbaunya.

Senada dengan Camat Adnan, Batin Tuo Napu Bujang Badrun menyampaikan tidak ada sedikitpun kekhawatiran masyarakat terkait normalisasi Sungai Napuh. "Masyarakat tidak khawatir dengan normalisasi sungai ini. Justru masyarakat senang," ungkapnya.

Menurutnya, mulai dari RT/RW hingga Kepala Dusun setuju dengan adanya normalisasi sungai. "Termasuk saya sendiri, menyetujui normalisasi Sungai Napuh. Sungai itu kondisinya tidak bisa dilewati sampan, jadi kami bersukur sungai itu dicuci," katanya.

Humas PT Musim Mas, Ibrahim menegaskan, pemohon awal normalisasi sungai datang dari Desa Pesaguan, Desa Talau, Desa Tanjung Beringi dan Desa Betung. Dengan dasar surat pemohon, segala persyaratan diurus oleh perusahaan.

"Sesudah itu ada kesepakatan dengan nelayanan, termasuk Dusun Tambun dan Desa Pesaguan yang disetujui oleh Batin Tuo Napu dan Kades Pesaguan didukung oleh Batin Tuo Napu," bebernya.

Selain itu, adanya dukungan dari pemangku adat Batin Batang Nilo Monti Raja dan pemangku adat Petalangan Tanjung Perusa Talau. Kemudian ada juga surat persetujuan dari Pemda Pelalawan.

"Jadi tahapan ini sudah kita lakukan dari bawah sampai atas, termasuk kompensasi yang kita berikan kepada masyarakat nelayan. Kompensasi sebesar Rp 3 juta per nelayan," pungkasnya kepada GoRiau.com. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/