Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
14 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
9 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Luar Biasa... Nengah Widiasih Raih Emas di Eropa Terbuka 2018

Luar Biasa... Nengah Widiasih Raih Emas di Eropa Terbuka 2018
Senin, 28 Mei 2018 01:34 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Lifter angkat berat difabel asal Bali, Ni Nengah Widiasih, raih medali emas dalam kejuaraan European Open Championships 2018 yang berlangsung di Berck-sur-Mer, Prancis.

Peraih medali perunggu Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 ini mengalahkan pesaing lainnya dalam kompetisi yang digelar pada 25 hingga 29 Mei mendatang yang diikuti kurang lebih 40 negara itu.

Dara kelahiran Karangasem, Bali itu tampil di kelas 45 kg dalam European Open Championships 2018 tersebut. Di dalam kelas ini terdapat dua grup yang membagi atlet sesuai kekuatan angkatannya.

Widi, sapaan akrabnya masuk ke dalam Grup A bersama tiga atlet lainnya, yakni Justyna Kozdryk (Polandia), Maryna Kopiika (Ukraina), dan Shakhzoda Mamadalieva (Uzbekistan). Sementara Grup B berisi dua atlet Korea Selatan dan satu atlet Finlandia.

Hasil angkatan pertama seberat 97 kg yang disahkan juri, Widi langsung mengambil alih puncak klasemen dari Justyna Kozdryk, yang sebelumnya mengangkat beban 96 kg.

Meskipun angkatan kedua Widi seberat 100 kg tidak disah juri, namun posisinya tetap aman di puncak. Pasalnya, Maryna Kopiika gagal melakukan angkatan ketiga seberat 101kg.

Dengan hasil ini, Widiasih meraih emas dan Maryna meraih medali perak dengan angkatan terbaik 96 kg.

Usai berhasil meraih emas di kejuaraan ini, Ni Nengah tak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada pihak yang telah memberikan doa dan dukungan kepadanya.

"Saya bersyukur dapat memenangkan medali emas hari ini. Medali emas ini untuk Indonesia dari Prancis," ucap Widi, seperti yang dilansir dari situs resmi International Paralympic Commitee.

Widi pun mengaku sudah lama mempersiapkan diri untuk menghadapi kejuaraan di Prancis ini. Tekadnya kuat untuk membawa Indonesia berada di puncak tertinggi kejuaraan.

"Yang pasti latihan keras selama persiapan. Sudah dari lama karena memang sudah di Pelatnas," tutur Widi yang selalu mengenakan kursi roda karena kedua kakinya lumpuh.

Walau berhasil meraih prestasi tertinggi di ajang tersebut, atlet 28 tahun itu mengaku tidak berpuas diri, terlebih akan menghadapi ajang Asian para Games di Indonesia pada Oktober mendatang. "Lakukan yang lebih baik lagi dari apa yang sudah saya capai," ungkap Widi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/