Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Riau

Kisah Bambang Irwan, Seorang Guru di Inhil yang Terpaksa Mengajar 6 Kelas Sekaligus

Kisah Bambang Irwan, Seorang Guru di Inhil yang Terpaksa Mengajar 6 Kelas Sekaligus
Bambang Irawan berfoto di depan sekolah yang menjadi tempat ia mengajar setiap hari.
Senin, 28 Mei 2018 13:46 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Nama Bambang Irawan belakangan ini mulai santer terdengar, setelah kisahnya mengajar seorang diri di salah satu SDN di pelosok Inhil diunggah salah satu akun ke media sosial.

Ya, Bambang Irawan adalah seorang pria berusia 52 tahun yang menjadi satu-satunya tenaga pengajar di SDN 006 Desa Sungai Danai, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Riau.

Sudah selama empat tahun terakhir ini, ia menjadi satu-satunya guru dan harus mengajar enam kelas sekaligus setiap harinya.

Meski merasa kewalahan, namun ia tetap terus memberikan ilmu kepada seluruh siswa di sana.

Salah seorang warga Desa Sungai Danai, Najib menceritakan bahwa Bambang Irawan terkadang harus meliburkan sekolah jika ia ada urusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten.

"Memang luar biasa Pak Bambang, ngajar sendirian, setiap hari enam kelas di ajar. Belum lagi jika ujian, buat soal sendiri, periksa sendiri, isi rapor sendiri," cerita Najib.

Ditambahkan Najib, sudah beberapa Bambang membuka lowongan bagi tenaga honorer, namun hingga kini, belum ada satu orang pun yang bersedia mengajar di sana.

"Jadi hingga kini, Pak Bambang masih setia menjadi satu-satunya guru di sekolah tersebut," ujarnya.(ayu)

Kategori:Pendidikan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/