Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
15 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
13 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
13 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Warga Menilai Djoss yang Bisa Basmi Premanisme di Masyarakat dan Birokrasi

Warga Menilai Djoss yang Bisa Basmi Premanisme di Masyarakat dan Birokrasi
Sekelompok elemen masyarakat saat mendeklarasikan Gerakan Anti Premanisme (GERAM), di Kafe White Haus, Jalan Wahid Hasyim, Medan.
Sabtu, 26 Mei 2018 08:34 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Sekelompok elemen masyarakat mendeklarasikan sebuah perkumpulan demi menentang aksi premanisme yang kian marak di wilayah Sumatera Utara. Perilaku kejahatan tersebut dianggap sudah sangat merugikan warga, baik dari segi keamanan dan sektor usaha, yang dilakukan secara masif dan sistematis.

Mereka terdiri dari kelompok pelajar, mahasiswa, pengusaha, hingga penarik becak dengan mendeklarasikan sebuah nama, yakni Gerakan Anti Premanisme (GERAM), di Kafe White Haus, Jalan Wahid Hasyim, Medan.

"Di lapangan kita sudah sangat diresahkan dengan berbagai pungli yang seolah tak bisa lagi dibendung. Mulai dari parkir liar, ketika akan membangun usaha, saat berdagang. Bahkan penarik becak pun mereka palak," kata Koordinator GERAM, Khairul Hadi.

Hadi juga menduga, upaya premanisme tersebut dilakukan secara masif dan sistematis yang melibatkan sejumlah kelompok dengan mengatasnamakan sebuah organisasi kepemudaan atau ormas.

"Keberadaan kelompok ini sudah semakin menjamur di sudut-sudut kota, di areal bisnis, hingga dunia pendidikan. Ini sudah menjadi teror bagi kita untuk membangun Sumatera Utara. Kita harus bersatu dan bergerak mengkampanyekan ini," tegas Hadi.

Sumatera Utara saat ini sedang bergiat memilih pemimpinnya, yakni gubernur. Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang betul-betul tegas memberantas kelompok-kelompok preman.  Wadah yang digagas Pemuda Muhammadiyah ini pun mempercayakannya kepada calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Syaiful Hidayat dan  Sihar Sitorus (Djoss).

"Djoss serius melakukan perubahan dan pembenahan dari program yang diusung. Aksi premanisme tidak hanya terjadi di lapisan masyarakat, namun sudah merasuk ke birokrasi, pemerintahan. Ini bukan rahasia umum lagi bagi masyarakat kita. Ini harus dibasmi. Kami percayakan kepada Pak Djarot dan Bang Sihar. Kami mendukungnya," ungkap Hadi.

Menurut Hadi, kelebihan dari pasangan Djoss ini adalah tidak mudah diintervensi kelompok manapun, termasuk kelompok preman yang berkedok organisasi kepemudaan.

 

"Bukan rahasia umum lagi, seperti kita ketahui, calon lain telah berkolaborasi dengan kelompok yang dimaksud," pungkas Hadi.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/