Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
2
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
22 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
3
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
23 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid: Terorisme Bertentangan dengan Ajaran Islam

Hidayat Nur Wahid: Terorisme Bertentangan dengan Ajaran Islam
Sabtu, 26 Mei 2018 22:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Hari ini, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengadakan acara buka puasa bersama dengan Pimpinan MPR, Pimpinan Badan dan Lembaga di MPR, duta besar, organisasi kemasyarakatan di kediamannya, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2018).

Pada saat memberikan sambutan, Hidayat mengatakan, Islam di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan tradisi yang ada, seperti buka puasa bersama. "Kami ingin melanjutkan tradisi yang baik ini," katanya.

Menurut Hidayat, dengan menghayati puasa dan kegiatannya di bulan Ramadhan maka kita akan mendapati Islam yang sangat manusiawi, humanis, dan sosiologis yang jauh dari segala yang bisa dilekatkan dengan terorisme.

"Terorisme bertentangan dengan ajaran Islam," katanya.

Hidayat melanjutkan dengan mempetimbangkan puasa dan tradisinya di bulan Ramadhan tampak jelas bahwa Islam dan umat Islam tidak pernah mengajarkan terorisme.

"Bahkan ajaran Islam mengembangkan silaturahim, kepedulian, dan saling berkunjung. Itu pasti bukan perilaku teroris tapi perilaku humanis, ukhuwah," imbuhnya.

Karena itu, lanjut Hidayat, dengan memahami puasa dan aktivitasnya di bulan Ramadhan seharusnya tidak terjadi salah paham tentang Islam, seolah-olah Islam identik dengan terorisme.

"Saya mengatakan bahwa mereka yang melakukan teror sedang tidak melaksanakan ajaran agama Islam. Karena itu korbannya selain saudara-saudara kita, juga Islam. Karena orang kemudian salah paham tentang Islam. Salah paham tentang takbir, dan lainnya," jelas Hidayat.

"Jadi sekali lagi marilah kita hayati puasa di bulan ramadhan dan kegiatan di dalamnya maka kita akan mendapati Islam yang sangat manusiawi, humanis, sosiologis, jauh dari segala yang bisa dilekatkan dengan terorisme," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/