Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Dekranasda Kampar Ingin Kembangkan Batik Riau

Dekranasda Kampar Ingin Kembangkan Batik Riau
Kunjungan Dekranas Kampar berkunjung ke Rumah Batik Andalan binaa Community Development RAPP di Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Sabtu, 26 Mei 2018 03:15 WIB
PANGKALAN KERINCI - Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar ingin mengembangkan batik khas Kampar. Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Kabupaten Kampar, Ibrahim MSi mengatakan hal ini dilakukan agar melestarikan batik Melayu yang ada di Riau.

"Kami mengirimkan empat warga Kampar untuk belajar Batik di Rumah Batik Andalan binaan Community Development PT RAPP. Tujuannya agar nantinya mereka bisa membuat batik khas Kampar," tutur Ibrahim.

Selain itu, Ibrahim mengatakan ingin bersinergi dengan RAPP untuk mempromosikan batik. Saat berkunjung ke Rumah Batik Andalan, Rombonhan Dekranasda Kampar tampak antusias melihat proses pembuatan batik. Ia melihat satu persatu proses pengerjaan batik dari mencanting hingga mewarnai. Kemudian ia juga sempat berbincang-bincang dengan pembatik yang sedang bekerja di sana.

"Kami juga ingin meningkatkan perekonomian warga dengan batik ini,setelah belajar di Rumah Batik Andalan RAPP, mereka bisa membuat batik dan menjualnya sehingga bisa memperoleh pendapatan untuk keluarga mereka," tutur Ibrahim saat di Rumah Batik Andalan Community Development RAPP.

Turut Hadir Bendahara Dekranasda Kampar, Secha Dillon dan Ketua Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) Azrina Rudi Fajar dan Head Empowerment Community Development RAPP.

"Kami sangat senang dengan kedatangan rombongan dari Kampat. Kami juga sangat senang mampu berbagi ilmu dengan ibu-ibu dari Kampar. Kiranya Batik yang akan segera dikembangkan dapat menambah keberagaman batik Provinsi Riau," ucap CD Manajer RAPP, Sundari Berlian yang didampingi Ketua IWARA, Azrina.

Ia menambahkan saat ini Rumah Batik Andalan telah menghasilkan lima motif batik yang sudah dipatenkan diantaranya Bono, Akasia, Lakum, Timun Suri dan Eukaliptus. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/