Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
4 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  Riau

Klaster Cabai Binaan BI Riau Berhasil Tekan Kenaikan Harga di Pasar

Klaster Cabai Binaan BI Riau Berhasil Tekan Kenaikan Harga di Pasar
ANTARA/Muhamad Nasrun
Jum'at, 25 Mei 2018 12:02 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Cabai merupakan salah satu komoditas yang sering memberikan andil signifikan terhadap inflasi, khususnya saat harganya melambung tinggi. Kondisi yang demikian, tentu perlu diantisipasi seperti halnya dengan apa yang dilakukan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau melalui klaster cabai.

Kepala BI Perwakilan Riau, Siti Astiyah mengatakan, program klaster cabai sangat menguntungkan, baik bagi masyarakat, petani dan pemerintah. Yang mana, pengembangkan klaster cabai bertujuan untuk mendukung pengendalian harga dan pengembangan ekonomi daerah melalui peningkatan kinerja petani yang tergabung dalam klaster.

"Hasil panen dari klaster cabai tersebut bisa untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Tentunya dengan harga yang terjangkau dan tidak merugikan si petani itu sendiri," kata Siti di Pekanbaru, Jumat (25/5/2018).

Menurut Siti, klaster cabai binaannya yang bekerja sama dengan stakeholder terkait tersebut akan menjadi saluran distribusi suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

"Oleh karena itu, kami juga ingin mengurangi jalur distribusi supaya tidak mempengaruhi harga juga. Ini dalam rangka menjaga inflasi, karena inflasi kepentingan semua pihak," ujarnya.

Berkat panen klaster cabai itu juga, Riau pun berhasil menekan harga komoditas cabai di awal Ramadan ini. Yang mana, cabai merah di Pekanbaru diketahui seharga Rp36.750 per kilogram turun Rp2.200 atau 5,56 persen dan cabai rawit seharga Rp36.300 per kilogram turun Rp2.400 atau 7,08 persen.

"Khusus harga cabai di Riau bisa ditekan karena dampak panen dari pertanian klaster cabai binaan di Kampar yang luasnya mencapai 10-20 hektare," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/