Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
5 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
12 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mahasiswa Minta Klarifikasi, Hasyim yang Bilang "Jangan Pilih Partai Pendukung Teroris"

Mahasiswa Minta Klarifikasi, Hasyim yang Bilang Jangan Pilih Partai Pendukung Teroris
Kamis, 24 Mei 2018 15:09 WIB
MEDAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Peduli Transparansi Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (24/5).

Dalam aksi itu massa meminta klarifikasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Medan, Hasyim, atas pernyataannya terkait terorisme di sebuah grup Whatsapp yang berisi 'jangan pilih partai pendukung teroris'.

"Kami menuntut Hasyim agar mengklarifikasi dan mengungkap secara tegas dan jelas partai mana yang dimaksud sebagai pendukung teroris yang tidak boleh dipilih," kata koordiantor aksi, Sofyandi Lubis.

Dia juga menambahkan, jika dalam waktu 7 x 24 jam tidak melakukan klarifikasi, maka bisa diduga Hasyim, yang juga Ketua DPC PDIP Medan itu telah menyebar berita hoax tentang teroris.

"Jika tidak melakukan klarifikasi, Hasyim melanggar undang-undang ITE. Oleh karena itu, yang bersangkutan bisa diproses sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga mendesak supaya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri segera mencopot Hasyim dari jabatannya sebagai Ketua PDIP Kota Medan dan Ketua Fraksi DPRD Medan.

"Jika hingga dalam waktu seminggu tidak memberikan klarifikasi, kami akan lanjutkan aksi di kantor DPP PDIP dan Mabes Polri di Jakarta," tandasnya.***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/