Rumah Dinas Bupati Mentawai diduga dimasuki orang tak dikenal

MENTAWAI - Pendopo (rumah dinas) Bupati Kepulauan Mentawai di Tuapejat semalam dimasuki  dua orang tak dikenal (OTK)).

Salah seorang anggota SatPol PP Mentawai, yang tidak mau disebut namanya mengatakan, saat dia piket jaga malam di rumah orang nomer satu di Mentawai itu sekitar pukul 19.30 wib, rabu malam (16/5/2018), dia melihat dua orang masuk di pekarangan samping kiri Pendopo Bupati, namun tidak terlihat secara jelas karena kedua orang tersebut menggunakan tutup kepala dari kain.

Kapolres Mentawai Hendri Yahya saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan itu, namun dari dugaan awal OTK yang masuk Pendopo kemungkinan hanya dua orang anak muda, mungkin usai melaksanakan sholat tarawih dan lewat di situ.

''Alhamdulillah tidak ada kejadian apa-apa, ya kita duga sementara hanya orang mau lewat Saja karena siap tarawih, namun kita tetap waspada, dan terus kita usut," kata Hendri Yahya di kantornya, Kamis, (17/5/2018).

Hendri menegaskan, jajarannya bersama TNI Kodim 0319 Mentawai dan SatPol PP terus meningkatkan pengamanan melalui patroli, dan Polres Mentawai menetapkan status pengaman siaga satu. ''ini instruksi Bapak Kapolri, bahwa jajaran Polri harus meningkatkan pengamanan siaga satu, tentu ini dalam upaya meningkatkan segala kemungkinan yang tak terduga, terutama pasca terjadinya aksi - aksi teror di beberapa daerah dan kantor polisi," papar Hendri

Hendri juga berharap masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan mewaspadai kemungkinan terjadinya hal-hal yang merusak persatuan dan kesatuan serta menjaga stuasi tetap kondusif.

"Di jajaran pemerintah kita telah melakukan koordinasi dengan Forkompinda, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, nah ditingkat masyarakat tentu kita juga harapkan kerjasamanya," ujar Hendri.

Selanjutnya, kata Hendri untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang merusak ketentraman warga, Polres Mentawai, Kodim 0319 Mentawai, dan dibantu personel Sat Pol PP melakukan patroli di setiap obyek - obyek yang dianggap vital seperti rumah ibadah, rumah-rumah pejabat, bangunan fasilitas umum, dan dermaga pelabuhan Tuapejat. (ss)