Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
13 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
14 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Shalat Tarawih Malam Pertama, Umat Islam Padati Masjid Al Mukminin di Jalan Kutilang Sakti Tampan

Shalat Tarawih Malam Pertama, Umat Islam Padati Masjid Al Mukminin di Jalan Kutilang Sakti Tampan
Jamaah Masjid Paripurna Al Mukminin mendengarkan tausyiah yang disampaikan Ustaz Budi Ansyari Ritonga. (bas)
Rabu, 16 Mei 2018 22:49 WIB
PEKANBARU - Ratusan umat Islam memadati Masjid Paripurna Al Mukminin di Jalan Kutilang Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (16/5/2018) malam, untuk menunaikan shalat Tarawih malam pertama Ramadhan 1439 Hijriah.

Pantauan Goriau.com, sebagian jamaah terpaksa shalat di teras masjid karena tidak tertampung lagi dalam masjid.

Total rakaat shalat Tarawih dan Witir di masjid ini adalah 11 rakat, dengan rincian: 8 rakaat Tarawih dan 3 rakaat Witir.

Antara shalat Isya dan Tarawih disela dengan tausyah (ceramah agama). Malam ini, tausyah disampaikan Ustaz Budi Ansyari Ritonga, dengan tema Kafiat (Tata Cara) Puasa Ramadhan.

Dijelaskan Budi, puasa Ramadhan diwajibkan bagi umat Islam yang sudah balig dan mengetahui masuknya Bulan Ramadhan.

Membaca niat, kata Budi, merupakan salah satu syarat sahnya puasa Ramadhan. Kemudian, harus mampu menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenam Matahari.

Menahan diri dari haus dan lapar, lanjut Budi, tidaklah berat dalam menjalankan ibadah puasa. ''Yang sulit itu menjaga lidah dari mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak baik, seperti menggunjing, mengumpat dan sebagainya. Lebih berat lagi mengendalikan hati dari perasaan iri dan dengki,'' ujarnya.

''Banyak orang berpuasa hanya mendapatkan haus dan lapar saja karena tidak bisa menjaga lidah dan hatinya,'' sambungnya.

Usai Shalat Tarawih, sebagian jamaah masih bertahan di masjid, untuk melaksanakan tadarus atau membaca ayat-ayat suci Alquran.bas

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/