Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

HNW: Kita Hadirkan Pancasila Untuk Mencegah Terorisme

HNW: Kita Hadirkan Pancasila Untuk Mencegah Terorisme
Selasa, 15 Mei 2018 16:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi Sarasehan Nasional Kebudayaan yang digelar oleh Lembaga Pengkajian MPR (Lemkaji). Sarasehan yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 15 Mei 2018, dengan tema 'Budaya Pancasila Sebagai Peradaban Indonesia' disebut sangat penting sebab hari-hari ini dan ke depan perlunya kembali menegaskan Pancasila sebagai budaya bangsa.

"Kita hadir, agar Pancasila bisa merasuk ke jiwa seluruh bangsa Indonesia," ujar HNW.

Dalam tahun politik, menurut HNW, kompetisi yang terjadi antarpartai politik dan masyarakat terjadi sangat luar biasa. Di sinilah pentingnya budaya Pancasila. "Bila lupa Pancasila, kita khawatir politik yang terjadi hanya berorientasi jangka pendek, hanya sekadar menang Pilkada dan Pilpres," katanya.

Untuk itu dalam sarasehan yang dihadiri oleh para budayawan itu disebut sebagai momentum yang sangat bagus untuk mengingatkan kepada semua masyarakat. "Kita segarkan kembali budaya Pancasila," tegasnya.

Menyegarkan budaya Pancasila saat ini, apalagi di tengah maraknya kembali masalah teror dan terorisme, menurut HNW sangat perlu. Dirinya yakin bila kita melaksanakan Pancasila dengan baik maka masalah teror dan terorisme bisa diatasi. Dirinya menyebut Sila I Pancasila, Ketuhanan yang Mahaesa, “tidak ada agama manapun yang mengajarkan teror dan terorisme," paparnya.

Lebih lanjut HNW mengutip pernyataan Menkopolhukam Wiranto bahwa masalah teror dan terorisme akar masalahnya karena adanya kesenjangan sosial dan ekonomi. Dalam konteks Pancasila, Sila V, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, maka bila negara ingin memberantas teror dan terorisme secara efektif dan maksimal maka negara harus menghadirikan Sila V. "Agar permasalahan yang ada bisa diatasi," papar pria asal Klaten, Jawa Tengah itu.

Sementara itu dalam sambutan, Ketua Lemkaji Rully Chairul Azwar mengatakan, Pancasila tidak mewarnai sistem ekonomi, politik, dan hukum karena terjadi kesenjangan antara cita moral dan kenyataan. "Tidak satunya kata dan perbuatan," ujarnya.

"Munafik menjadi gejala umum dalam tataran pergaulan keseharian," tambahnya.

Menurut Rully, persoalan yang terjadi bukan pada tataran konsep namun pada tataran internalisasi dan penerapan.

Rully menegaskan, kita tak perlu ragu menjadikan Pancasila sebagai basis nilai untuk membangun bangsa. Dipaparkan, peradaban maju dunia selalu dikaitkan dengan nilai budaya yang dianut masyarakat. Ia mencontohkan kemajuan peradaban Barat karena nilai-nilai budaya Etika Protestan. Bangsa-bangsa Asia Timur maju karena nilai konfusianisme atau semngat Bushido.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/