Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 menit yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
10 menit yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Home  /  Berita  /  Riau

Gandeng Densus 88, Polda Riau Telusuri Penyuplai Dana Kepada 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Palembang

Gandeng Densus 88, Polda Riau Telusuri Penyuplai Dana Kepada 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Palembang
Ilustrasi (Int)
Selasa, 15 Mei 2018 15:07 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau setakat ini sedang menyelidiki siapa orang-orang yang ditenggarai berada di belakang dua terduga teroris berinisial HK dan AH, yang ditangkap di Palembang, kemarin sore.

Bukan tanpa sebab, pengakuan sementara dari keduanya, mereka mendapat dukungan dana dari seseorang di Riau. Dengan uang itu, HK dan AH bertolak dengan tujuan ke Mako Brimobda Kelapa Dua, Depok, sehari pasca kerusuhan Napiter terjadi.

Namun karena kerusuhan sudah teratasi, HK dan AH pun berencana pulang kembali, namun akhirnya tertangkap di Palembang oleh tim Densus 88 Anti-teror dengan dibackup Polda Sumatera Selatan.

Terkait itu, Kapolda Riau Irjen Nandang mengungkapkan, pihaknya bersama Densus 88 tentu melakukan penyelidikan, pengamatan dan pengawasan terhadap pergerakan terduga teroris di Negeri Lancang Kuning, begitu juga dengan orang yang disebut-sebut sebagai pendana.

"Siapa (Pemberi dana, red) diselidiki, kita bersama Densus. Jaringannya di sini (Riau, red) masih didalami. Kita lakukan bersama Densus 88. Termasuk melakukan pemantauan, pengamatan dan pengawasan," jawabnya, Selasa (15/5/2018) siang.

Sementara ini, Irjen Nandang belum bisa memastikan, dari jaringan mana HK dan AH tersebut. "Dia dari jaringan mana, kita belum dapat pastikan. Kita masih selidiki," pungkas Jenderal Bintang dua tersebut.

Diberitakan GoRiau.com sebelumnya, HK dan AH ditangkap saat turun dari bus, di Kilometer 5 Kota Palembang. Kepada polisi, terduga teroris ini mengaku hendak pergi ke rumah salahseorang kenalannya, di Palembang.

Diketahui, HK dan AH sengaja berangkat dari Provinsi Riau pada tanggal 9 Mei 2018 lalu, tepatnya sehari pasca kerusuhan berdarah narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba komplek Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.

"Saat peristiwa tanggal 8 di Mako Brimob Kelapa Dua, dia berangkat keesokannya dari Riau. Mau ikut membantu, 'amaliyah' gitu istilahnya mereka. Tapi dia lihat sudah selesai dan sudah tak ada masalah lagi, akhirnya pulang," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/