Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Riau

20 Nyawa Melayang di Jalan Raya Selama Digelarnya Operasi Muara Takus Riau, Berikut 3 Daerah Tertinggi

20 Nyawa Melayang di Jalan Raya Selama Digelarnya Operasi Muara Takus Riau, Berikut 3 Daerah Tertinggi
Dirlantas Polda Riau Kombes Rudi saat Anev hasil Operasi Muara Takus 2018, pada Selasa siang (Foto: Chairul Hadi)
Selasa, 15 Mei 2018 13:41 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Operasi Muara Takus 2018 yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Riau dan jajarannya selama 14 hari, mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan. Bila dibanding tahun 2017 lalu, kenaikan jumlah kecelakaan mencapai 38 persen.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Rudi S menuturkan, ada 29 kasus kecelakaan selama 14 hari digelarnya operasi Muara Takus 2018, atau naik 38 persen dibanding 2017 lalu sebanyak 21 kasus. Bahkan jumlah korban tewas di jalan raya juga meroket tajam.

Tercatat ada 20 orang meninggal dunia selama 14 hari operasi Muara Takus. Sementara tahun lalu hanya sebanyak tujuh korban jiwa saja. Artinya, ada peningkatan sebanyak 186 persen. Korban luka berat juga meningkat sebanyak 67 persen, sama halnya dengan korban luka ringan.

Dirincikan, wilayah tertinggi kasus kecelakaan adalah Kabupaten Kampar, di mana ada 10 kejadian. Ini naik jika dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah dua kasus. Dari 10 kasus itu, menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Disusul berikutnya Kabupaten Siak. Ada enam kecelakaan sepanjang Operasi Muara Takus 2018 digelar, yang menewaskan empat orang. Jumlah tersebut juga meningkat dibanding 2017 lalu, di mana ada lima kasus kecelakaan dengan dua korban jiwa.

Ketiga, Kabupaten Pelalawan. Menurut paparan Dirlantas, ada empat kasus kecelakaan terjadi, di mana empat orang meninggal dunia. Ini pun jadi perhatian serius dari Kombes Rudi. "Angka Lakalantas naik, kita harapkan sebetulnya turun," ungkap dia, Selasa (15/5/2018) siang.

Meski angka Lakalantas meningkat, namun jumlah pelanggaran oleh pengendara menurun. Artinya, sudah banyak masyarakat yang sadar dalam berlalu lintas. Menurut data, sanksi Tilang tahun ini berjumlah 10.261, sementara tahun lalu 15.266.

"Artinya, kesadaran masyarakat dalam berkendara semakin baik, itu bisa dilihat dari perbandingan penindakan. Ini menunjukkan masyarakat semakin patuh," pungkasnya didampingi Wadirlantas dan jajaran lainnya. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/