Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
22 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
6 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
6 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
6
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
5 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Home  /  Berita  /  Riau

2 Terduga Teroris Asal Riau Berhasil Diamankan di Palembang Sepekan Pasca Kerusuhan Napiter Mako Brimob

2 Terduga Teroris Asal Riau Berhasil Diamankan di Palembang Sepekan Pasca Kerusuhan Napiter Mako Brimob
Ilustrasi (Int)
Senin, 14 Mei 2018 21:31 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Tim Densus 88 Anti-teror yang dibackup jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel, red) menangkap dua orang pria diduga teroris asal Provinsi Riau, Senin (14/5/2018) sore tadi. Keduanya dibekuk saat turun dari bus.

Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain yang dihubungi langsung GoRiau.com pada Senin malam menuturkan, kedua orang terduga teroris yang diamankan diwilayahnya tersebut berinisial HK dan AH. Saat ini mereka diamankan sementara di Mapolda Sumsel.

"Yang nangkap Densus 88 Mabes Polri, kita Polda Sumsel memback up. Diamankan sekitar Pukul 16.30 WIB Senin sore tadi di Kilometer 5 Kota Palembang. Saat itu keduanya baru turun dari bus," tutur mantan Kapolda Riau tersebut melalui sambungan telepon.

Kepada polisi, HK dan AH mengaku hendak pergi ke rumah salahseorang kenalannya, di Palembang. "Katanya mau menuju rumah temannya di Palembang, Dosen dia," beber jenderal bintang dua tersebut.

Diketahui, HK dan AH sengaja berangkat dari Provinsi Riau pada tanggal 9 Mei 2018 lalu, tepatnya sehari pasca kerusuhan berdarah narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba komplek Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.

"Saat peristiwa tanggal 8 di Mako Brimob Kelapa Dua, dia berangkat keesokannya dari Riau. Mau ikut membantu, 'amaliyah' gitu istilahnya mereka. Tapi dia lihat sudah selesai dan sudah tak ada masalah lagi, akhirnya pulang," lanjut Irjen Zulkarnain.

Sebelum ditangkap sore tadi di Palembang, tidak diketahui pasti ke mana HK dan AH pergi. "Nah selama beberapa hari itu, nggak tahu ke mana mereka," demikian kata Kapolda Sumsel.

Diduga, mereka ini merupakan jaringan JAD (Jemaah Ansharut Daulah) yang di Riau. "Mereka ini diduga jaringan yang menyebut dirinya JAD, yang di Riau.Tidak ada perlawanan saat ditangkap dan tidak ada benda mencurigakan dari mereka," pungkasnya.

Sebelumnya, aksi bom di tiga gereja di Surabaya yang terjadi beberapa hari lalu diduga diotaki jaringan ini. Bahkan aksi serangan bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga.

Belum usai duka itu, serangan bom bunuh diri kembali terjadi, kali ini dengan sasaran Polrestabes Surabaya. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/