Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
23 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
19 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
20 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menpora Akan Ubah Nama Gelora Bung Karno jadi Blibli Arena, Ketua MSBI Protes

Menpora Akan Ubah Nama Gelora Bung Karno jadi Blibli Arena, Ketua MSBI Protes
Sabtu, 12 Mei 2018 11:54 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Seluruh Indonesia (MSBI), Sarman mempertanyakan adanya rencana perubahan nama Stadion Istora Gelora Bung Karno menjadi Blibli Arena.

Pasalnya, pemberian nama yang dilakukan Presiden Soekarno itu punya arti dan bertujuan sebagai perekat antar generasi.

"Kalau sampai nama Istora GBK itu diubah bisa menjadi preseden buruk. Apalagi, pergantian nama tersebut dengan dasar komersil. Nama Istora itu diberikan karena ada peristiwa besar yakni Indonesia menjadi penyelenggara Asian Games tahun 1962. Itu sangat bersejarah dan menjadi perekat antar generasi," kata Sarman di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menurut Sarman, tingginya biaya perawatan Istora GBK tidak bisa dijadikan alasan untuk perubahan nama tersebut apalagi sudah hampir 70 persen lahan di kawasan GBK yang tadinya hijau telah berubah fungsi.

"Penghasilan yang diperoleh dari biaya sewa lahan di kawasan GBK itu bukan hanya cukup tetapi lebih untuk membiayai perawatan Istora dan Stadion Utama GBK. Lihat saja banyak kawasan komersil seperti hotel, pertokoan, apartemen dan mall dibangun di kawasan GBK," tegas Sarman yang tidak pernah bosan mengkampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 di dalam maupun di luar negeri.

Secara khusus, Sarman mengingatkan Mensesneg Pratikno sebagai penanggung jawab kawasan GBK untuk tidak merealisasikan perubahan nama Istora menjadi Blibli Arena. "MSBI akan menuntut Pratikno jika Istora GBK sampai berubah nama," tegasnya.

Menyangkut pernyataan Menpora Imam Nahrawi yang tidak mempermasalahkan perubahan nama tersebut, kata Sarman, sebagai bukti bahwa kurangnya pemahaman Imam Nahrawi tentang sejarah nama Istora yang diberikan Proklamator RI.

"Kalau Imam Nahrawi memahami arti sejarah pasti usulan perubahan nama tersebut akan ditolaknya," jelas Sarman.

Bagaimana pun, kata Sarman, nama Stadion Istora itu tidak boleh diubah. "Harusnya, kita mencontoh negara lain yang tidak pernah melupakan tempat sejarah olahraganya. Seperti Stadion Maracana (Brasil), Stadion Azteca (Meksiko), dan Stadion Wembley (Inggris) yang merupakan tempat sejarah pelaksanaan Piala Dunia yang terus dipertahankan," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa, Umum, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/